dc.contributor.advisor | SYAHRUDIN, M | |
dc.contributor.advisor | UTAMI, Wiji | |
dc.contributor.author | RIZKA | |
dc.date.accessioned | 2019-11-26T04:08:04Z | |
dc.date.available | 2019-11-26T04:08:04Z | |
dc.identifier.nim | NIM160810201299 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95914 | |
dc.description.abstract | Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu
perusahaan.Perusahaan harus mampu mengelola sumber daya manusia dengan baik agar
tercapai tujuan perusahaan yang di ingingkan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam
mencapai tujuan sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusia dalam
menjalankan tugas-tugas yang diberikan perusahaan. Salah satu cara agar produktivitas
sumber daya manusia meningkat salah satunya perusahaan harus menciptakan suasana
yang dapat membuat nyaman dan memotivasi sumber daya manusia sehingga mampu
meningkatkan prestasi kerja.
Pada perusahaan asuransi, agen merupakan aset terpenting dalam memasarkan
produknya. Tugas agen adalah melakukan penawaran produk asuransi kepada calon-calon
nasabah untuk turut serta dalam berasuransi dan meyakinkan para pembeli premi
asuransi. Agen asuransi menjadi ujung tombak bagi setiap perusahaan asuransi. Hal ini
dilihat dari jumlah agen yang meningkat pula setiap tahunnya. Dari data statistik Asosiasi
Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat bahwa jumlah tenaga pemasar asuransi jiwa
berlisensi dengan periode juni tahun 2016 tercatat mencapai 507.821 orang hingga akhir
Juni tahun 2017 tercatat mencapai 571.117 orang. Jumlah tenaga pemasar ini 90,8%
berasal dari saluran keagenan yang tumbuh hingga 12,8% pada periode tersebut. PT
Jiwasraya Jember merupakan perusahaan asuransi yang bergerak dalam bidang asuransi
jiwa.
Berdasarkan fenomena yang diperkuat dengan hasil wawancara singkat
dengan karyawan dinas luar (agen) PT Jiwasaya Jember menjelaskan bahwa Stres
yang timbul salah satunya dari tidak mudahnya dalam memberikan pemahaman
dan mempengaruhi nasabah baru agar pola pikir calon nasabah mempunyai
pandangan yang sama mengenai produk asuransi jiwa sedangkan setiap bulannya
ada target yang harus di capai dan jangka 6 bulan agen akan di evaluasi
kinerjanya jika kinerja agen tetap tidak baik maka konsekuensi harus keluar dari
perusahaan. Selain itu para agen terjun langsung di lapangan dan bertemu dengan
nasabah atau agen lain sehingga mengetahui langsung berbagai kendala yang
terjadi. Kendala tersebut tidak menyurutkan langkah agen untuk tetap bekerja
mengingat promosi karir yang di sediakan perusahaan jelas dengan komisi dan
reward yang menjanjikan. Selain itu sistem kerja yang yang diterapkan pada PT
Asuransi Jiwasaya Jember adalah sebuah tim yang akan menentukan keberhasilan
perusahaan asuransi tersebut. Para agen berusaha untuk memberikan pelayanan
prima pada nasabah dan mendapatkan kepercayaan nasabah sehingga
menguntungkan bagi perusahaan.
Dengan adanya hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
pada PT Jiwasraya Jember. Uraian latar belakang tersebut membuat peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Stres kerja, Promosi Karir, dan Budaya
Organisasi Terhadap Turnover Intention Melalui Kepuasan Kerja pada PT Asuransi
Jiwasraya Cabang Jember” | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 160810201299; | |
dc.subject | Stres Kerja | en_US |
dc.subject | Promosi Karir | en_US |
dc.subject | Budaya Organisasi | en_US |
dc.subject | Turnover Intention | en_US |
dc.subject | Kepuasan Kerja | en_US |
dc.title | Pengaruh Stres Kerja, Promosi Karir, Dan Budaya Organisasi Terhadap Turnover Intention Melalui Kepuasan Kerja Pada Agen Pt Jiwasraya Cabang Jember | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |