Penerapan Sistem Akuntansi Penerimaan Payment Point Pada Pt. Bank Jatim (Persero), Tbk Cabang Jember
Author
RAHMAN, Atilla
Metadata
Show full item recordAbstract
Berdasarkan hasil Praktek Kerja Nyata yang telah dilaksanakan pada
tanggal 01 Maret 2018 sampai 31 Maret 2018 di PT. Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk Cabang Jember, laporan ini dapat disusun dengan didukung
teori-teori serta masukan-masukan yang diperoleh, maka dapat ditarik
kesimpulansebagai berikut:
1. PT. Bank Jatim merupakan lembaga keuangan yang kegiatan
operasionalnya berkaitan dengan erat dengan transaksi kas. Penerimaan
kas pada PT. Bank Jatim berasal dari simpanan, pelunasan pitang dari
masyarakat dan pembayaran setoran – setoran seperti PDAM, Listrik, air
dan Pajak. Dalam kegiatannya penerimaan pembayaran setoran terkait
dilaksanakan pada bagian tertentu seperti Teller, Tellisa dan Payment
point. Payment Point hanya melakukan penerimaan pembayaran Telepon,
Listrik, Air dan Pajak – Pajak
2. Proses penerimaan Payment Point adalah sebagai berikut:
a. Nasabah menyerahkan kode pelanggan/ nomor pelanggan, e-blling,
atau data yang digunakan untuk melakukan pembayaran beserta uang,
Payment point menginput data ke dalam sistem host to host.
b. Payment Point mencetak bukti Transaksi sebanyak 2 lembar, bukti
transaksi lembar 1 diberikan kepada nasabah, lembar ke 2 diberikan
kepada penyelia payment point beserta laporan transaksi harian
BO23K.
c. Keseluruhan dokumen yang berada di payment point akan diberikan
kepada penyelia payment point untuk diberi paraf, sebagai salah satu
bentuk pengendalian internal.
d. Dokumen yang telah terparaf oleh bagian penyelia selanjutnya akan
diberikan kepada bagian akuntansi untuk divalidasi dan periksa apakah sudak sesuai antara bukti transaksi dan BO23K, setelah itu bagian
akutansi akan mencetak laporan rekap harian PR16K. Keseluruhan
dokumen tersebut kemudian akan di arsip dalam box arsip yang di
urutkan menurut tanggal.