• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Interkoneksi Volatilitas Nilai Tukar Dan Tujuan Domestic Impossible Trinity Pada Asean-4: Dornbusch Overshooting Model

    Thumbnail
    View/Open
    Fendi Indra Sujianto - 140810101184.pdf a-.pdf (1.563Mb)
    Author
    Sujianto, Fendi Indra
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Meningkatnya volatilitas nilai tukar sejak awal dekade 1980-an menyita perhatian banyak ekonom internasional dan para pengambil kebijikan moneter. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi isu pembentukan volatilitas nilai tukar yang dilihat dari teori overshooting nilai tukar Dornbusch yang dikatakan bahwa fluktuasi nilai tukar terjadi karena kekakuan harga barang. Kemudian implikasinya dalam menentukan kerangka kebijakan moneter di suatu negara yang dikenal dengan impossible trinity. Impossible trinity terdiri atas tiga kebijakan yang tidak selalu dominan digunakan bersamaan, yaitu stabilitas nilai tukar, mobilitas aliran modal (FDI), dan otonomi kebijakan moneter, yaitu GDP, inflasi, dan suku bunga. Periode penelitian berlangsung 1987Q1-2016Q4 dengan negara yang menjadi objek adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Model dalam penelitian ini adalah model dinamis Vector Error Correction Model (VECM) model, dengan terbaik VECM(8). Hasil permodelan VECM(8) dikaitkan dengan uji kausalitas granger untuk melihat hubungan kasualitas variabel yang signifikan. Hasil estimasi menunjukan bahwa semua negara dalam objek penelitian mengalami fenomena overshooting. Kemudian dalam penentuan kebijakan moneter ditemukan, bahwa Indonesia lebih menekankan pada kerangka otonomi kebijakan moneter, yaitu inflasi dan GDP. Malaysia pada tingkat suku bunga dan Foreign Direct Investment. Thailand ditemukan pada kerangka inflasi dan suku bunga. Sedangkan Filipina efektif pada nilai tukar dan GDP melalui jalur inflasi. Overshooting nilai tukar menentukan kebijakan moneter pada impossible trinity yang tergantung pada karakteristik dan tujuan prioritas suatu negara.
    URI
    http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95743
    Collections
    • UT-Faculty of Economic and Business [12471]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository