Pengaruh Hubungan Antar Manusia, Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Pada Rumah Batik Rolla Jember
Author
FIRMANSYAH, Agil
Metadata
Show full item recordAbstract
Kinerja karyawan merupakan hasil atau prestasi kerja karyawan yang dinilai
dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang ditentukan oleh
pihak organisasi. Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang
sesuai standar organisasi dan mendukung tercapainya tujuan organisasi. Organisasi
yang baik adalah organisasi yang berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya
manusianya, karena hal tersebut merupakan faktor kunci untuk meningkatkan
kinerja karyawan. Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi
perusahaan untuk dapat bertahan dalam suatu persaingan lingkungan bisnis yang
tidak stabil.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh hubungan antar manusia,
motivasi kerja, dan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan Batik Rolla
Jember. Metode penelitian ini adalah kausalitas untuk mengetahui latar belakang
permasalahan yang sedang dihadapi, konsep dasar pemikiran yang dijadikan acuan,
pendekatan-pendekatan yang dipergunakan, hipotesis atau dugaan sementara yang
diajukan untuk menjawab permasalahan, teknik pengambilan atau pengumpulan
data yang dipakai dan analisis data statistik yang digunakan. Hasil penelitian
diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan tentang hubungan
antar manusia, motivasi kerja, dan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan
pada Batik Rolla Jember.
Berdasarkan hasil penelitian dilakukan bahwa variabel hubungan antar
manusia berpengaruh secara positif sebesar 0,285 dan signifikan sebesar 0,012
terhadap kinerja karyawan. Hasil pengujian ini berarti semakin baik hubungan antar
manusia antar karyawan akan menaikkan kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan
bahwa jika koefisien variabel hubungan antar manusia meningkat, maka akan
meningkatkan kinerja karyawan Batik Rolla Jember. Begitu juga sebaliknya, jika
koefisien variabel hubungan antar manusia menurun, maka akan menurunkan
koefisien kinerja karyawan Batik Rolla Jember. Motivasi kerja berpengaruh secara
positif sebesar 0,431 dan signifikan sebesar 0,006 terhadap kinerja karyawan. Hasil
pengujian ini berarti semakin baik motivasi kerja antar karyawan akan menaikkan
kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa jika koefisien variabel motivasi
kerja meningkat, maka akan meningkatkan kinerja karyawan Batik Rolla Jember.
Begitu juga sebaliknya, jika koefisien variabel motivasi kerja menurun, maka akan
menurunkan koefisien kinerja karyawan Batik Rolla Jember. Begitupun dengan
lingkungan kerja fisik berpengaruh secara positif sebesar 0,324 dan signifikan
sebesar 0,019 terhadap kinerja karyawan. Hasil pengujian ini berarti semakin baik
lingkungan kerja fisik antar karyawan akan menaikkan kinerja karyawan. Hal ini
menunjukkan bahwa jika koefisien variabel lingkungan kerja fisik meningkat, maka
akan meningkatkan kinerja karyawan Batik Rolla Jember. Begitu juga sebaliknya,
jika koefisien variabel lingkungan kerja fisik menurun, maka akan menurunkan
koefisien kinerja karyawan Batik Rolla Jember.