dc.description.abstract | Kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat rendah tingkat kompetisi dan
relevansinya. Hal ini diperkuat dengan laporan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) untuk bidang pendidikan, United Nation Educational, Scientific, and Cultural
Organization (UNESCO) tahun 2011 menunjukkan bahwa peringkat Indonesia dalam
hal pendidikan turun dari 65 menjadi 69 diantara 127 negara di dunia (Kompas,
3/3/2011)[serial online]. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disusun
dan dikembangkan berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. KTSP pada dasarnya merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk
mewujudkan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi. Seiring dengan
pengembangan filsafat konstruktivisme muncul pemikiran kritis dalam merenovasi
pembelajaran yaitu Pembelajaran Aktif, Inovatif, kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(PAIKEM).
Pembelajaran di kelas dewasa ini telah mengalami pergeseran orientasi yang
lebih diutamakan untuk menggali potensi peserta didik, sehingga menimbulkan
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilannya (psikomotor). Paradigma
pembelajaran tersebut dikenal dengan istilah Lesson Study (LS).
Menurut Nurbaity, dkk (2011) memberikan rumusan tentang LS sebagai salah
satu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara
kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan pada prinsip-psrinsip kolegalitas dan
mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Pelaksanaan pembelajaran LS
ini, akan lebih baik dan bermanfaat apabila dalam proses pembelajaran menggunakan
strategi pembelajaran kooperatif yang menyenangkan dan mampu meningkatkan
semangat belajar siswa. Strategi pembelajaran kooperatif yang sangat menarik adalah
tipe Team Assisted Individualization (TAI), karena memiliki keunggulan yaitu
memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara individu terlebih dahulu
hasil belajar siswa secara individu dibawa kekelompok untuk didiskusikan dan
dibahas bersama anggota kelompok yang lain (Suyadi dan Wardani, 2010).
Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh penggunaan LKS
dalam strategi pembelajaran TAI berbasis lesson study dan mengetahui tingkat
efektivitas penggunaan LKS dalam strategi pembelajaran TAI berbasis lesson study
terhadap Hasil Belajar Biologi (Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Jember Tahun Ajaran
2011/2012).
Metode penelitian diawali dengan penentuan responden menggunakan random
sampling, pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan
tes. Desain penelitian adalah quasi eksperimen yang terdiri dari kelas kontrol dan
kelas eksperimen. Analisis data menggunakan analisis kovarian dengan bantuan
program SPSS for Windows versi 17.0 serta hitungan secara manual.
Hasil penelitian ini menujukkan penilaian (kognitif p = 0,001; afektif p =
0,000; psikomotor p = 0,000), dengan tingkat keefektivitasan pada ranah kognitif
mencapai sebesar 29,22%, ranah afektif sebesar 10,2%, dan ranah psikomotor sebesar
13%. Kesimpulannya bahwa penggunaan LKS dalam strategi pembelajaran TAI
berbasis lesson study terhadap hasil belajar siswa berpengaruh signifikan. Saran
untuk penelitian lebih lanjut adalah melakukan penelitian mengenai pengaruh
penggunaan LKS dalam strategi pembelajaran Team Assisted Individualization
berbasis lesson study terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. | en_US |