Show simple item record

dc.contributor.advisorGusminto, Eka Bambang
dc.contributor.advisorPrajitiasari, Ema Desia
dc.contributor.authorRAMADAN, Yuangga Rahmad
dc.date.accessioned2019-11-26T02:53:36Z
dc.date.available2019-11-26T02:53:36Z
dc.identifier.nim140810201034
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95674
dc.description.abstractPerusahaan yang tidak memperhatikan pengendalian kualitas pada produk yang akan di pasarkan, dalam jangka pendek perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan terkait pengawasan kualitas, akan tetapi dalam jangka panjang perusahaan sulit memasarkan produk dikarenakan tersaingi perusahaan sejenis yang kualitas produknya lebih baik. Jadi peranan pengendalian kualitas produk sangat penting dan berguna bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui apakah ada produk rusak di UD. Mayang Srie dengan menerapkan sistem pengendalian kualitas. Untuk mengetahui apakah jumlah kerusakan produk yang terjadi di UD. Mayang Srie Jember masih berada pada batas toleransi. Untuk mendiskripsikan faktor - faktor apa saja yang menyebabkan kerusakan pada produk yang diproduksi oleh UD. Mayang Srie Jember. Penelitian ini berbasis deskriptif kuantitatif dengan mengambil populasi hasil produksi benih padi selama bulan Oktober, November, Desember 2017 dan sampel penelitian adalah produksi setiap minggu pada bulan Oktober sampai Desember 2017. Analisis yang digunakan adalah (Statistical Quality Control) SQC. Dari hasil analisis menunjukkan Jumlah produksi benih padi UD. Mayang Srie pada bulan Oktober, November, Desember pada tahun 2017 adalah sebanyak 81.968 kg, dengan jumlah produk rusak 3.699,78 kg. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan alat bantu statistik peta kendali P (P-Chart) dalam pengendalian kualitas produk benih padi diketahui bahwa produk yang mengalami kerusakan masih diluar batas kendali, meskipun kerusakan yang terjadi masih berada di presentase rendah akan tetapi bila dibiarkan akan menimbulkan kerugian oleh UD. Mayang Srie. Dimana 1 titik masih berada dalam batas kendali dan titik-titik origin lain masih berfluktuasi diluar batas kendali atas (UCL) yaitu 0,0528 dan batas kendali bawah (LCL) yaitu 0,0374 yang artinya dapat beresiko bagi perusahaan terkait. Oleh sebab itu diperlukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui faktor penyebab dari penyimpangan ini dengan menggunakan diagram sebab akibat yang kemudian dari hasil diagram sebab akibat akan dibuat rekomondasi perbaikan sebagai bahan pertimbangan untuk produksi benih padi UD. Mayang Srie dimasa yang akan datang guna untuk terus meningkatkan kualitas produksi dan meminimalkan timbulnya kerusakan yang sama yang terjadi di UD. Mayang Srie. Hasil analisis menggunakan diagram sebab akibat diketahui faktor-faktor penyebab kerusakan dalam proses produksi benih padi adalah manusia (Man), lingkungan kerja (Environment), metode (Method), mesin.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBenih Padien_US
dc.subjectModel SQC (Statistical Quality Control)en_US
dc.titleAnalisis Pengendalian Kualitas Produk Benih Padi Dengan Pendekatan Model SQC (Statistical Quality Control) Pada UD. Mayang Srie – Mayang Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record