| dc.description.abstract | Hakekat pembangunan nasional adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya secara adil dan merata. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian dalam jangka panjang, dan pertumbuhan ekonomi merupakan fenomena penting yang di alami dunia belakangan ini.Di tengah krisis yang dialami Negara sedang berkembang seperti Indonesia sangat diperlukan keberadaan sektor-sektor yang mendukung perekonomian masyarakat kalangan menengah kebawah dalam upaya mendapatkan kesempatan kerja yang tidak mampu didapatkan pada sektor formal.Kabupaten Bondowoso adalah suatu Kabupaten dalam Provinsi Jawa Timur yang termasuk dalam daerah tapal kuda. Bondowoso merupakan salah satu tempat yang memiliki jumlah sektor informal cukup banyak, banyak sektor informal yang berpotensi untuk di angkat dan di gali menjadi salah satu bidang usaha yang menghasilkan pendapatan dan income keluarga sekaligus dapat menyerap tenaga kerja. Usaha berdagang merupakan salah satu alternatife lapangan kerja informal, seperti pedagang kaki lima di alun-alun Bondowoso. Alun-alun Bondowoso di pilih karena merupakan tempat pedagang kaki lima terbanyak di kabupaten Bondowoso yang mampu menyerap tenaga kerja dan menambah pendapatan masyarakat di Kabupaten Bondowoso. Metode analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian berdasarkan analisis Regresi Linear Berganda menunjukkan bahwa modal, jam kerja, tingkat pendidikan dan pengalaman usaha secara simultan berpengaruh terhadap pendapatan pedagang kaki lima di alun-alun Kota Bondowoso. Dengan nilai probabilitas F sebesar 0,000. Sedangkan tingkat pendidikan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima dengan nilai probabilitas t sebesar 0,034. | en_US |
