dc.description.abstract | Orientasi bisnis saat ini telah bergeser dari orientasi produsen menjadi
orientasi pelanggan (Warindrani, 2006:6). Hal ini berkaitan dengan tuntutan
konsumen yang seringkali mempertimbangkan kualitas barang dengan cara
melihat langsung barang atau jasa yang akan dibeli.
Apabila biaya- biaya tersebut tidak ditelusuri secara tepat, maka akan
berakibat terjadinya pembebanan biaya yang tidak proporsional pada setiap
produk yang dihasilkan. Biaya bersama (joint cost) adalah biaya yang dikeluarkan
sejak saat bahan baku diolah sampai dengan saat berbagai macam produk dapat
dipisahkan identitasnya (Siregar et al , 2013:323). Titik pisah adalah tahapan
dalam proses produksi pada saat beberapa produk dapat diidentifikasi dengan
jelas.
Perusahaan yang menghasilkan produk bersama umumnya menghadapi
masalah pemasaran karena masing-masing produk mempunyai masalah
pemasaran dan harga jual yang berbeda-beda. Perusahaan perlu mengetahui
besarnya kontribusi masing-masing produk bersama terhadap seluruh penghasilan
perusahaan untuk mengetahui jenis produk apa yang menguntungkan dan jenis
produk apa yang perlu di dorong pemasarannya.
UD. Purnama Jati merupakan salah satu UKM di kabupaten Jember yang
menjual berbagai macam oleh – oleh makanan khas Jember yang telah bediri
sejak tahun 2000. Proses produksi oleh UD. Purnama Jati terjadi proses produksi
bersama yang dalam proses produksinya menggunakan bahan baku, tenaga kerja,
dan overhead yang sama, sehingga mengakibatkan sulitnya menelusuri biaya
bersama yang melekat pada masing-masing jenis produk prol tape. Berdasarkan hasil wawancara awal, UD. Purnama Jati tidak melakukan perhitungan harga
pokok produksi secara rinci. Oleh sebab itu, peneliti ingin membahas mengenai
alokasi biaya bersama pada produk- produk yang diproduksi oleh UD. Purnama
Jati dengan tujuan untuk mengetahui perhitungan biaya produk dalam menentukan
harga pokok produksi pada UD. Purnama Jati.
Rancangan penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif.
Penelitian ini dilakukan pada UD. Purnama Jati yang berlokasi di JL. Bungur
No.9, Gebang, Patrang, Jember. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer dan data sekunder yang didapatkan langsung dari pihak UD.
Purnama Jati. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara
dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber untuk uji
keabsahan data. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan model analisis data
kualitatif Miles dan Huberman (1992:19). Komponen aktivitas dalam
menganalisis data yaitu : Reduksi Data (Data Reduction), Penyajian Data (Data
Display), dan Verifikasi dan Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing).
Hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, yaitu perbandingan
perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan antara UD. Purnama Jati
dengan metode alokasi biaya bersama yaitu perhitungan harga pokok prouksi
dengan cara alokasi biaya bersama diperoleh bahwa hasil harga pokok produksi
dari masing-masing produk lebih rendah dari perhitungan harga pokok produksi
UD. Purnama Jati. Penyebab terjadinya selisih yang cukup besar adalah karena
UD. Purnama Jati tidak melakukan perhitungan secara rinci serta tidak
menggunakan metode khusus untuk menghitung besarnya harga pokok produksi
setiap unitnya dan pembebanan biaya tenaga kerja dan overhead langsung
dibebankan kepada masing-masing produk, sehingga biaya tidak dialokasikan
semestinya. | en_US |