PERANAN KH AHMAD SIDDIQ DALAM ORGANISASI NAHDLATUL ULAMA TAHUN 1979-1991
Abstract
K.H Achmad Shiddiq tokoh lokal dari Kabupaten Jember yang kemudian
mempunyai pengaruh di level Nasional. K.H Achmad Shiddiq adalah mantan rais am
syuriah Nahdlatul Ulama tahun 1984-1991 dan merupakan ulama pembaharu
pemikiran di kalangan Jami’iyyah Nahdlatul Ulama dengan gagasannya yang terkenal
tentang kembalinya NU ke Khittah (garis-garis perjuangan) tahun 1926 sewaktu
organisasi itu didirikan, pendapatnya yang tajam mengenai hubungan Islam dan
Pancasila dan pembaharuan hubungan antara NU dan Muhammadiyah.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa latar belakang
perjuangan K.H. Achmad Shiddiq dalam organisasi NU? ; (2) Bagaimanakah bentuk
perjuangan K.H. Achmad Shiddiq dalam organisasi NU?; (3) Apa dampak
perjuangan K.H. Achmad Shiddiq dalam NU terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara?. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Ingin mengkaji latar belakang
perjuangan K.H. Achmad Shiddiq dalam organisasi NU; (2) Ingin mengkaji bentuk
perjuangan K.H. Achmad Shiddiq dalam organisasi NU dan (3) Ingin mengkaji
dampak perjuangan K.H. Achmad Shiddiq dalam NU terhadap kehidupan berbangsa
dan bernegara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah
yaitu (1) heuristik; (2) kritik; (3) Interpretasi dan (4) historiografi. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Sosiologi Politik.
Hasil penelitian menunjukkan latar belakang sosio kultural K.H. Achmad
Shiddiq dalam organisasi NU yaitu faktor keluarga dan lingkungan pesantren secara
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi watak maupun pemikirannya. Dari
lingkungan keluarga perjuangan K.H Achmad Shiddiq banyak dipengaruhi oleh
kakak kandungnya K.H. Mahfudz Siddiq selain karena hubungann emosional mereka
sangat kuat jabatan K.H. Mahfudz Siddiq sebagai ketua Tanfidziyah PBNU (19371942)
secara langsung membuat K.H. Achmad Shiddiq dapat belajar banyak tentang
NU. Dari lingkungan pesantren K.H Hasyim Asyari dan K.H. Wahid Hasyim
merupakan orang yang banyak berpengaruh dalam perjuangan K.H. Achmad Shiddiq.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Bentuk perjuangan K.H.
Achmad Shiddiq dalam organisasi NU terdiri dari perjuangan K.H. Achmad Shiddiq
dalam mengembalikan NU ke Khittah 1926 didasarkan terlau fokusnya NU pada
kegiatan politik dari pada tujuan semua sebagai organisasi sosial keagamaan.
perjuangan K.H, Achmad Shiddiq dalam menjadikan Pancasila sebagai ideologi NU,
KH. Ahmad Siddiq menyimpulkan sikap NU Republik Indonesia adalah bentuk
upaya final. Penerimaan NU atas Pancasila adalah suatu sikap positif dalam rangka
perjuangan bangsa dan Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.
Perjuangan K.H. Achmad Shiddiq dalam rekonsiliasi hubungan NU dan
Muhammadiya merupakan kelanjutan dari sikapnya merumuskan sikap
kemasyarakatan yang dihayati.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak dari perjuangan K.H. Achmad
Shiddiq dalam NU terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara terasa besar.
Penerimaan NU pada pancasila sebagai asas organisasi dan kembali ke khittah
membuat NU dapat berbuat lebih dalam rangka pengabdiaannya pada bangsa dan
Negara. ide ukhuwah serta pengembangannya menciptakan kebersamaan dan
kedamaian baik di dalam NU maupun di luar NU.
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan khasanah ilmu pengetahuan baru
terutama yang berkaitan dengan peranan K.H. Achmad Shiddiq khusus nya dalam
organisasi NU serta dapat menambah referensi sejarah ketokohan sehingga dapat
dijadikan sebuah pemahaman baru mengenai peranan tokoh-tokoh yang berjasa
dalam NU.