dc.description.abstract | Pembangunan adalah suatu proses yang bertujuan untuk mewujudkan kemakmuran masyarakat melalui pengembangan perekonomian. Tolak ukur keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi dan tingkat kesenjangan antar penduduk, antar daerah dan antar sektor. Tujuan utama dari usaha pembangunan ekonomi selain menciptakan pertumbuhan yang setinggi-tingginya, harus pula menghapus atau mengurangi tingkat kemiskinan, kesenjangan pendapatan, dan tingkat pengangguran. Sehingga dapat dikatakan bahwa prioritas dari pembangunan adalah menghapuskan kemiskinan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui besarnya pengaruh pertumbuhan ekonomi, upah minimum, dan tingkat pengangguran terbuka terhadap kemiskinan yang ada di Jawa Timur. Dan juga melihat variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap tingkat kemiskinan. Metode yang digunakan adalah regresi liniear berganda dengan menggunakan uji asumsi klasik (Ordinary Least Square) dengan menggunakan data panel.
Hasil estimasi regresi linier berganda , secara bersama-sama (uji F) terdapat pengaruh signifikan dari variabel pertumbuhan ekonomi, upah minimum, dan pengangguran terhadap kemiskinan dengan probabilitas F-statistik 0,000000. Hasil analisis secara parsial (uji t) diketahui bahwa variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh secara signifikan pada taraf α = 0,05 terhadap tingkat kemiskinan dengan nilai probabilitas sebesar 0.0000, variabel upah minimum berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan pada taraf α = 0,05 terhadap kemiskinan dengan nilai probabilitas sebesar 0,0351 variabel pengangguran berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan taraf α = 0,05 terhadap kemiskinan dengan nilai probabilitas sebesar 0.0000. Hasil koefisien determinasi (Adjusted R-square) sebesar 0.993195, dengan demikian dapat diartikan bahwa total variasi kemiskinan di Provinsi Jawa Timur dapat dijelaskan oleh variabel independen pertumbuhan ekonomi, upah minimum dan pengangguran sebesar 99,3195 persen sedangkan sisanya 0,6805 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Dan pengangguran menjadi variabel yang paling dominan terhadap tingkat kemiskinan. | en_US |