Analisis Pendidikan, Tenaga Kerja Dan Upah Minimum Kabupaten/Kota Terhadap Pdrb Pada Sektor Industri Pengolahan Jawa Timur Periode 2011-2016
Abstract
Pertumbuhan Ekonomi suatu daerah dilihat dari kesejahteraan masyarakat
dan pembangunan yang berkelanjutan.Suatu Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) merupakan salah satu tolak ukur pertumbuhan ekonomi wilayah, hal ini
diketahui dengan adanya nilai tambahan dari suatu hasil memproduksi baik
barang atau jasa. Kenaikan pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh beberapa
faktor, faktor ekonomi maupun faktor non ekonomi.Faktor ekonomi, adanya
jumlah penduduk yang berkualitas dan terdapat beberapa sektor-sektor yang
berkontribusi memberikan nilai dalam kenaikan pertumbuhan ekonomi.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Timur pada saat ini terdorong
oleh kontribusi dari sektor -sektor yaitu lapangan usaha pertanian; kehutanan dan
perikanan ; industri pengolahan, serta perdagangan besar dan eceran, reparasi
mobil dan sepeda motor merupakan penyumbang terbesar sebesar 60,24%
terhadap total PDRB Jawa Timur. Sektor Industri Pengolahan ini mendorong nilai
atas kenaikan sektor lainnya sepertinya sektor pertanian, pertambangan, dan
peragangan besar dan eceran, sektor jasa, kontruksi dll.
Perkembangan pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Timur pada tahun
2016 memiliki nilai setara dengan 14,65 persen perekonomian nasional, hal ini
dihasilkan dari peran 38 kabupaten/kota dengan kondisi geografis dan sosial
budaya yang beragam antar wilayah. Hal ini juga berpengaruh secara langsung
terhadap ketenagakerjaan di provinsi Jawa Timur, perubahan penduduk tiap
tahunnnya bertambah sehingga perlunya perluasan kesempatan kerja guna untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
Pendidikan, Tenaga Kerja, dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), terhadap
PDRB pada Sektor Industri Pengolahan di Jawa Timur Periode 2011-2016.
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel dengan model
Fixed Effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Pendidikan dan
Tenaga Kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan, sedangkan variabel Upah
Minimum Kabupaten/kota berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB
pada sektor industri pengolahan di Provinsi Jawa Timur.