PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL SEQIP BERBASIS COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS VI SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012 POKOK BAHASAN KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS SDN KERTOSARI 01 JEMBER
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah (1) Meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui
model SEQIP berbasis cooperative learning pada siswa kelas VI semster ganjil tahun
ajaran 2011/2012 pokok bahasan konduktor dan isolator panas di SDN Kertosari 01
Jember (2) Meningkatkan hasil belajar siswa melalui model SEQIP berbasis
cooperative learning pada siswa kelas VI semester ganjil tahun ajaran 2011/2012
pokok bahasan konduktor dan isolator panas SDN Kertosari 01 Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Kertosari 01 Jember tahun ajaran
2011/2012. Data diambil pada tanggal 18 Juli sampai 22 Agustus 2011 dengan
menggunakan metode observasi, wawancara, tes, dan metode dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : (1)
penggunaan model SEQIP berbasis cooperative laerning dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa kelas VI SDN Kertosari 01 Jember pada mata pelajaran IPA.
Aktivitas siswa pada siklus 1 pertemuan pertama sebesar 59,19% dan pada pertemuan
kedua sebesar 66,67%. Berdasarkan data di atas aktivitas belajar siswa pada siklus 1
meningkat sebesar 7,48%. Pada siklus 2 aktivitas siswa sebesar 87,58%. Dari
aktivitas siswa pada siklus 1 kesiklus 2 mengalami peningkatan sebesar 20,91%.
(2) Hasil belajar siswa sebelum tindakan belum dikatakan tuntas karena dari 29 siswa
hanya 13 siswa yang tuntas (44,83%) sementara 16 siswa dinyatakan belum tuntas
(55,17%). Hasil belajar siswa pada siklus 1 yang dinyatakan tuntas sebanyak 24 siswa
dan yang tidak tuntas sebanyak 5 siswa dengan prosentase ketuntasan sebesar
(82,76%). Pada pembelajaran siklus 2 siswa yang dinyatakan tuntas sebanyak 27
siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 2 siswa dengan prosentase ketuntasan sebesar
(93,10%). Berdasarkan data hasil belajar pada siklus 1 dan siklus 2 mengalami
peningkatan sebesar 10,34%.