Pengenalan Wajah dengan Algoritma Backpropagation Berdasarkan Transformasi Wavelet Diskrit
Abstract
Pengenalan wajah menjadi alternatif dalam berbagai bidang yang
membutuhkan identifikasi seseorang. Wajah merupakan identifikasi biometrik
karena merupakan bagian langsung dari tubuh manusia yang tidak mudah untuk
dicuri atau diduplikasi. Dalam penelitian kali ini, Pengenalan wajah dilakukan
menggunakan Algoritma Backpropagation dalam tahap klasifikasi. Dalam tahap
pengambilan data, tidak semua citra yang diperoleh memiliki kualitas yang baik.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu faktor pencahayaan,
kondisi objek maupun kamera yang digunakan. Sehingga perlu dilakukan
proses pengolahan citra digital terlebih dahulu sebelum dilanjutkan ke tahap
pengenalan. Pengolahan citra digital sendiri bertujuan untuk memperbaiki kualitas
citra sehingga diperoleh citra dengan kualitas lebih baik dibandingkan dengan
citra awal. Terdapat beberapa langkah dalam pengolahan citra digital yaitu
preprosesing dan ekstraksi ciri (Feature extraction). Tujuan dari preprocessing
sendiri sangat beragam, diantaranya menghilangkan error (noise), memperjelas
fitur (features) data, memperkecil atau memperbesar ukuran data, mengubah citra
RGB menjadi gray-scale, binerisasi citra, croping citra dan masih banyak lagi.
Pada penelitian kali ini, peneliti akan menggunakan metode gray-scale dan resize
dan juga cropping untuk proses preprocessing. Selanjutnya, dalam proses ekstrasi
ciri, banyak sekali metode yang dapat diterapkan, salah satunya adalah metode
Transformasi Wavelet Diskrit .
Transformasi Wavelet Diskrit dilakukan dengan menerapkan proses
dekomposisi dengan cara melakukan filtering dengan filter wavelet secara baris
(horizontal) lalu diikuti dengan filtering secara kolom (vertikal). Jenis filter
wavelet yang digunakan berupa Low Pass Filter dan High Pass Filter. Hasil dari
filtering wavelet akan menghasilkan 4 buah sub band yaitu [𝐿𝐿 𝐿𝐻 𝐻𝐿 𝐻𝐻] yang
berisi nilai koefisien wavelet. Dalam penelitian ini, dekomposisi Transformasi
Wavelet Diskrit dibatasi hanya hingga level 2. Setelah dilakukan ekstraksi ciri,
tahap berikutnya dalam pengenalan citra adalah klasifikasi data menggunakan
Algoritma Backpropagation. Data yang di pakai sebanyak 200 citra wajah yang
akan di bagi dalam 2 tahap yaitu pelatihan (training) dan pengujian (testing).
Tahap pelatihan (training) kerjakan dengan menggunakan 150 data citra wajah
dengan metode optimasi yang digunakan adalah Gradient Distance atau dalam
Matlab disebut ‘traingd’. Sedangkan tahap pengujian (training) menggunakan 50
data citra wajah untuk diuji apakah data tersebut berhasil terkenali sebagai dirinya
ataupun tidak. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa Algoritma
Backpropagation yang dibantu dengan metode Transformasi Wavelet Diskrit
(TWD) pada tahap ekstrasi ciri dapat digunakan untuk mengenali citra wajah
dengan tingkat akurasi 100% pada tahap pelatihan dan juga memperoleh akurasi
99% pada tahap pengujian.