PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA, SELF EFFICACY DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT WANITA PADA RUMAH SAKIT PTPN XII JEMBER
Author
Oktasari, Melinda Hesti
Metadata
Show full item recordAbstract
Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang akan
menjadi faktor utama dalam menentukan suatu keberhasilan dari sebuah
perusahaan. Saat ini wanita juga ikut berpartisipasi dalam dunia kerja walaupun
seorang wanita memiliki dua tanggung jawab sekaligus yakni tanggung jawab
terhadap keluarga dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Peningkatan
angkatan kerja wanita sebagai sumber daya manusia di suatu perusahaan menjadi
fenomena yang menarik di berbagai negara termasuk negara-negara berkembang
seperti Indonesia. Kesulitan dalam memenuhi tuntutan antara pekerjaan dan
keluarga yang seringkali bertentangan dapat menyebabkan terjadinya konflik
peran ganda. Pemenuhan tuntutan perusahaan akan self efficacy diharapkan
seorang wanita yang memiliki dua peran sekaligus dapat mengatasi masalah yang
ada dengan baik. Dampak dari konflik yang terjadi tersebut akan mengakibatkan
seorang wanita berperan ganda mengalami stres kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik peran ganda,
self efficacy dan stres kerja terhadap kinerja perawat. Penelitian ini dilakukan
dengan memilih responden yang sudah menikah dan telah memiliki anak yaitu
berjumlah 40 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder
dengan menggunakan metode kuesioner dan studi pustaka. Metode penelitian
yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik peran ganda berpengaruh
negatif terhadap kinerja perawat wanita. Hal tersebut menunjukkan bahwa konflik
peran ganda yang dialami perawat wanita dapat menurunkan kinerja. Variabel lain
yaitu self efficacy berpengaruh positif terhadap kinerja perawat wanita. Hal
tersebut membuktikan bahwa self efficacy yang dimiliki perawat wanita dapat
meningkatkan kerja perawat wanita. Variabel penelitian lainnya yaitu stres kerja
berpengaruh negatif terhadap kinerja perawat wanita. Hal tersebut menunjukkan
bahwa stres kerja yang dialami oleh perawat wanita dapat menurunkan kinerja
perawat wanita