OPTIMASI XANTHAN GUM DAN CARBOPOL SEBAGAI SISTEM FLOATING – EFFERVESCENT MUCOADHESIVE TABLET METFORMIN HIDROKLORIDA
Abstract
Optimasi Xanthan Gum dan Carbopol sebagai Sistem Floating-Effervescent
Mucoadhesive Tablet Metformin Hidroklorida: Endah Syahriah Aziz,
092210101054; 2013; Fakultas Farmasi Universitas Jember.
Metformin hidroklorida termasuk golongan biguanida yang secara luas
digunakan dalam terapi diabetes tipe 2. Pada dosis tunggal 500 mg bioavaibilitas
yang dilaporkan hanya 50-60% dengan waktu paruh 3 – 4 jam. Kekurangan terapi
metformin HCl selain waktu paruh pendek, frekuensi penggunaan 3-4 kali sehari,
bioavaibilitasnya rendah juga menimbulkan beberapa efek samping, antara lain :
mual, perut yang tidak nyaman, dan diare yang terjadi selama penggunaan obat.
Berdasarkan hal tersebut maka metformin HCL lebih baik dibentuk dalam sediaan
lepas lambat. Salah satu bentuk sediaan lepas lambat adalah GRDDS
(Gastroretentive Drug Delivery System) yang mempertahankan sediaan dalam saluran
cerna. Sebagai contoh dari GRDDS ini adalah kombinasi sistem floating
(mengapung) dan sistem mucoadhesive (lekat mukosa).
Formulasi sediaan lepas lambat dengan sistem floating atau mucoadhesive
membutuhkan polimer agar dapat mengontrol laju pelepasan obat. Polimer yang
digunakan pada penelitian ini adalah xanthan gum dan carbopol. Kedua polimer ini
selanjutnya dioptimasi dengan tujuan untuk mengetahui komposisi optimum dari
kedua polimer serta interaksi keduanya terhadap respon yang telah ditentukan
menggunakan metode desain faktorial. Respon yang digunakan meliputi floating lag
time, floating duration time, kemampuan mucoadhesive,pelepasan berdasarkan nilai
DE.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat formula memiliki sifat alir
yang jelek, tetapi campuran serbuk keempat formula tercampur dengan homogen
yang ditunjukkan dengan nilai koefisien variasi kurang dari 6%. Tablet yang
dihasilkan memiliki sifat fisik yang baik dengan bobot tablet yang seragam,
kekerasan sesuai persyaratan, dan nilai kerapuhan kurang dari 1%. Pada pengujian
kemampuan mengapung menunjukkan bahwa kecepatan mengapung F2>F4>F3>F1
vii
dan keempat formula dapat bertahan selama lebih dari 12 jam. Pengujian kemampuan
mucoadhesive menunjukkan hasil F3>F4>F2>F1 sedangkan pada pengujian
pelepasan metformin HCl menggunakan konsep DE
memberikan hasil
F1>F2>F4>F3.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
polimer xanthan gum dan carbopol dapat digunakan untuk sediaan tablet lepas
lambat sistem floating-mucoadhesive. Selanjutnya dilakukan analisis untuk
mengetahui komposisi optimum dari kedua polimer agar dapat memberikan respon
yang diharapkan yang meliputi: floating lag time 10-600 detik, floating duration time
lebih dari 12 jam, kemampuan mucoadhesive, dan nilai DE 45,114-76,645. Analisis
menggunakan software desain expert 8.0.7.1 menghasilkan 34 formula optimum
dengan jumlah komposisi carbopol 75,00 mg hingga 150 mg dan untuk xanthan gum
adalah 50,00 mg hingga 100,00 mg.