PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SUGERLOR 3 MAESAN BONDOWOSO
Abstract
Tujuan utama diadakannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Sugerlor 3 Maesan dalam
pembelajaran IPA pokok bahasan Sifat-Sifat Cahaya melalui model Explicit
Instruction. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, tes,
dan dokumentasi.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua sikus. Pada siklus 1 hasil penelitian
menunjukkan bahwa persentase aktivitas belajar siswa selama pembelajaran dengan
menggunakan model Explicit Instruction telah meningkat secara signifikan
dibandingkan pra siklus. Observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa persentase
aktivitas siswa pada siklus 1 sebesar 67,05% dan termasuk dalam kategori cukup
aktif. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa dari tes yang telah dilakukan juga
meningkat menjadi 61,11% dari pra siklus dengan persentase sebesar 33,33%.
Pada penelitian siklus 2 aktivitas siswa juga meningkat sebesar 19,49% dari
siklus 1 menjadi 86,54% dan termasuk dalam kategori sangat aktif. Hasil belajar
siswa juga mengalami peningkatan sebesar 19,45% dengan persentase ketuntasan
sebesar 80,56% dibandingkan siklus 1 sebelumnya dan telah sesuai dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal yang ditetapkan yaitu ≥75%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model Explicit Instruction
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pokok bahasan Sifat-Sifat Cahaya
pada siswa kelas V SD Negeri Sugerlor 3 Maesan. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut maka dapat diberikan saran, bagi peneliti lain yaitu guru dituntut untuk selalu
aktif memberikan panduan dalam setiap tahapan pengamatan yang dilakukan siswa.
Bagi siswa, hendaknya saat melakukan pengamatan siswa mampu bekerja sama
dengan baik bersama kelompoknya dan selalu memperhatikan prosedur pengamatan
agar alokasi waktu yang disediakan sesuai kebutuhan. Bagi sekolah, hendaknya
dibutuhkan kerja sama dalam memberikan kualitas pembelajaran yang baik agar
pelaksanaannya di kelas menjadi lancar sesuai harapan bersama.