dc.description.abstract | Pemberlakuan otonomi daerah memberikan dampak perubahan pada arah
pembangunan maupun keuangan daerah. Dalam hal keuangan daerah, pemerintah
daerah dituntut agar mampu mengelola keuangan daerah. Kemampuan
pengelolaan keuangan daerah dapat dilihat dari kinerja keuangan daerah yang
pada akhirnya akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat dan
perekonomian daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja
keuangan pemerintah kabupaten/kota pada Bakowril V Jawa Timur, serta untuk
mengetahui pengaruh pendapatan asli daerah (PAD), dana alokasi umum (DAU)
dan belanja modal terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Metode
analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kinerja keuangan daerah yang
terdiri dari rasio kemandirian, rasio desentralisasi, rasio efektifitas, rasio
pertumbuhan PAD dan rasio efisiensi belanja daerah serta analisis regresi data
panel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM), yang terdiri dari data time
series selama tahun 2003 sampai 2015 dan data cross section 7 kabupaten/kota
pada Bakorwil V Jawa Timur. Berdasarkan hasil analisis kinerja keuangan
diketahui bahwa rasio kemandirian tergolong dalam kategori rendah sekali, rasio
desentralisasi tergolong dalam kategori sangat kurang, rasio efektifitas tergolong
dalam kategori sangat efektif, rasio pertumbuhan PAD yang berkisar 19 sampai
25 persen dan rasio efisiensi belanja sudah tergolong efisien. Dari hasil regresi
data panel disimpulkan bahwa secara simultan variabel PAD, DAU, dan belanja
modal memiliki pengaruh positif dan signifikan. Secara parsial variabel PAD dan
DAU berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan belanja modal memiliki
pengaruh negatif dan tidak signifikan. | en_US |