Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kualitas Audit, Adopsi Ifrs Terhadap Kualitas Laba Dengan Variabel Intervening Income Smoothing Pada Perusahan Perbankan Umum Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh langsung dan tidak
langsung dari variabel kepemilikan manajerial, kualitas audit dan adopsi IFRS
terhadap income smoothing dan kualitas laba. Penelitian ini dilakukan pada
industri perbankkan yang listed di BEI (Bursa Efek Indonesia). Penarikan sampel
dilakukan dengan cara purposif sampling terdapat 12 perusahaan perbankkan
yang memenuhi kriteria sampling dengan 4 periode pengamatan didapatkan total
sampling sebanyak 48 sampel penelitian. Hasil dari penelitian ini ialah Hipotesa
pertama (H1) didapatkan hasil 0,163 dimana mempunyai nilai lebih besar dari
nilai signifikasi yaitu 0,05. Dapat diartikan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap terjadinya income smoothing. Hipotesa kedua (H2)
didapatkan hasil 0,000 yang mana mempunyai nilai lebih kecil dari nilai
signifikan yaitu 0,05 dengan nilai koefisien positif. Dapat diartikan kualitas audit
berpengaruh positif terhadap penekanan income smoothing.
Hipotesa ketiga (H3) didapatkan hasil 0,201 yang mana mempunyai nilai
lebih besar dari nilai signifikasi yaitu 0,05. Dapat diartikan adopsi IFRS tidak
berpengaruh terhadap terjadinya income smoothing. Hipotesa keempat (H4)
didapatkan hasil 0,185 yang mana mempunyai nilai lebih besar dari nilai
signifikasi yaitu 0,05. Yang mana dapat diartikan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap kualitas laba. Hipotesa kelima (H5) didapatkan hasil 0,000
yang mana mempunyai nilai lebih kecil dari nilai signifikasi yaitu 0,05 dengan
nilai koefisien positif. Yang mana dapat diartikan kualitas audit berpengaruh
terhadap kualitas laba. Hipotesa keenam (H6) didapatkan hasil 0,792 yang mana
mempunyai nilai lebih besar dari nilai signifikasi yaitu 0,05. Sehingga dapat
diartikan adpsi IFRS tidak berpengaruh terhadap terjadinya kualitas laba. Hipotesa
ketujuh (H7) didapatkan hasil 0,061 yang mana mempunyai nilai lebih besar dari
nilai signifikasi yaitu 0,05. Yang mana dapat diartikan adpsi IFRS tidak
berpengaruh terhadap terjadinya kualitas laba.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut ditemukan bukti empiris bahwa
kualitas audit berpengaruh positif terhadap income smoothing dan kualitas laba.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa kualitas audit yang di
proksi dengan fee audit dapat menekan adanya tidakan income smothing pada
perusahaan perbankkan. Sebab pemiriksaan yang dilakukan oleh auditor dengan
kualitas baik akan meningkatkan akuntabilitas, transparansi serta keandalan dari
sebuah laporan keuangan. Sehingga hal tersebut dapat meminimalisir adanya
tidakan income smoothing yang dilakukan oleh pihak manajemen demi
memaksimumkan kinerjanya. Ketidak adanya income smoothing yang dilakukan
manajemen dapat membuat kualitas laba semakin bisa dipertanggung jawabkan.
Collections
- MT-Accounting [51]