dc.description.abstract | Dividen adalah suatu keuntungan atau laba yang diperoleh dari investasi, dan diberikan kepada para pemegang saham. Besar kecilnya dividen yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham tergantung pada kebijakan dividend masing–masing perusahaan. Oleh karena itu, dalam menentukan kebijakan pembagian dividend seorang manajer perlu mempertimbangkan faktor- faktor yang mempengaruhi kebijakan dividend. Cash Ratio (CR), Return On Asset (ROA) dan Pertumbuhan Penjualan (Growth Sales) merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh Cash Ratio (CR), Return On Asset (ROA) dan Pertumbuhan Penjualan (Growth Sales) terhadap Dividend Payout Ratio (DPR).
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan sumber data diperoleh IDX (Indonesia Stock Exchange) dengan periode antara tahun 2010-2014. Populasi dalam penelitian ini adalah 11 Industri Farmasi di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode Sampling Jenuh atau Sensus, sampel penelitian ini hanya ada 10 Industri Farmasi, karena saham perusahaan Bristol- Myers Squibb Indonesia Tbk. dimiliki satu perusahaan dengan saham Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pada uji asumsi klasik semua variabel penelitian bebas dari uji asumsi klasik dan dari hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel Cash Ratio (CR) dan Return On Asset (ROA) berpengaruh positif signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada Industri farmasi di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan variabel Pertumbuhan Penjualan (Growth Sales) tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada Industri farmasi di Bursa Efek Indonesia. | en_US |