Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhayati
dc.contributor.advisorSinggih, Marmono
dc.contributor.authorWIJIYANTI
dc.date.accessioned2019-11-25T02:09:07Z
dc.date.available2019-11-25T02:09:07Z
dc.identifier.nimNIM: 120810201115
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94949
dc.description.abstractPerkembangan dunia bisnis dipengaruhi perkembangan teknologi, sehingga perubahan tersebut akan terus terjadi dari waktu kewaktu. Perkembangan teknologi merupakan salah satu yang terjadi saat ini yang disebut dengan perkembangan teknologi informasi. Teknologi Informasi bagi dunia bisnis salah satu sumber pengambilan keputusan yang cepat. Sehingga manajemen dapat mengambil keputusan secara cepat pula. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi juga berpengaruh terhadap proses produksi. Harga pokok produksi adalah jumlah dari pada produksi yang melekat pada produksi yang dihasilkan yaitu meliputi biaya-biaya yang dikeluarkan mulai pada saat pengadaan bahan baku tersebut sampai dengan proses akhir produk, yang siap untuk digunakan atau dijual. Penentuan harga pokok produksi menurut Mulyadi (2001:49) dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu Full Costing (FC) dan Activity Based Costing (ABC). ABC system merupakan metode perhitungan biaya yang didasarkan pada aktivitas. Manajemen diharapkan dapat menghilangkan aktivitas yang kurang atau bahkan tidak bernilai tambah dengan menerapkan metode ini. Pada perkembangannya, ABC system tidak lagi terbatas dalam pemanfaatannya yang hanya menghasilkan informasi beban biaya produk yang akurat saja. Oleh karena aktivitas bukan hanya dijumpai diperusahaan manufaktur, dan tidak terbatas di tahap produksi, maka ABC system dapat digunakan di berbagai jenis organisasi dan mencakup biaya di luar produksi. ABC system merupakan metode perhitungan biaya yang dapat memberikan alokasi biaya overhead pabrik yang lebih akurat dan relevan. Pada metode ini, seluruh biaya langsung dikelompokan sesuai dengan aktivitasnya, Setiap kelompok biaya (cost pool) tersebut dihubungkan dengan masing-masing aktivitas dan dialokasikan berdasarkan aktivitas tersebut. Berdasarkan latar belakang dan fakta yang ada dilapangan menunjukkan terjadinya kesenjangan antara teori dan fakta yang ada dilapangan, yaitu bahwa sistem tradisional seharusnya kurang tepat jika digunakan untuk menentukan harga pokok produksi secara akurat karena sistem tradisional seharusnya tidak digunakan untuk produk lebih dari satu jenis. Industri rumahan Sepatu Agus Prasetyo jelas merupakan perusahaan sepatu yang memproduksi lebih dari sejenis model produk, sehingga dibutuhkan metode perhitungan yang sesuai akan kebutuhannya. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwaFormulasi tersebut dapat digunakan untuk menentukan anggaran biaya produksi untuk kegiatan produksi selanjutnya dan menentukan harga pokok produksi yang lebih akurat terutama dalam menghadapi persaingan harga penjualan sepatu dan sandal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPRODUKSI SEPATUen_US
dc.titleANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEPATU “Agus Prasetyo” BERDASARKAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM ANALYSIS Of The DETERMINATION Of The PRICE Of A STAPLE PRODUCTION Of SHOES "Agus Prasetyo" BASED On ACTIVITY BASED COSTING SYSTEMen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record