dc.description.abstract | Nilai tukar merupakan harga mata uang yang paling penting dalam perekonomian terbuka. Teori Scapegoat merupakan teori yang menjelaskan mengenai ketidakstabilan hubungan antara nilai tukar dengan fundamental makroekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fundamental makroekonomi dan variabel unobserved dalam jangka pendek dan jangka panjang terhadap volatilitas nilai tukar berdasarkan paradigma teori scapegoat di ASEAN-3. Volatilitas nilai tukar dijelaskan melalui variabel fundamental makroekonomi dan variabel unobserved sebagai variabel independen. Variabel fundamental makroekonomi diantaranya GDP, money supply, inflasi, suku bunga dan variabel unobserved terdiri dari perubahan harga minyak dunia dan suku bunga acuan The Fed. Penelitian ini berfokus dengan menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM) dan di dukung oleh analisis statistik deskriptif. Hasil estimasi dari penelitian ini menunjukkan hasil yang berbeda-beda di setiap negara terkait hubungan fundamental makroekonomi dan variabel unobserved terhadap nilai tukar. Dari hasil estimasi VECM menunjukkan bahwa pada jangka panjang seluruh variabel memiliki hubungan yang signifikan terhadap volatilitas nilai tukar di ASEAN-3. Hasil estimasi VECM pada jangka pendek menunjukkan bahwa di Indonesia variabel GDP, money supply, inflasi, harga minyak dunia dan suku bunga acuan The Fed berpengaruh signifikan terhadap volatilitas nilai tukar. Pada negara Thailand, seluruh variabel tidak signifikan terhadap volatilitas nilai tukar. Kemudian pada negara Filipina, money supply dan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar. | en_US |