Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHYUNI, Dwi
dc.contributor.advisorMUDAKIR, Imam
dc.contributor.authorEFENDI, Muhammad
dc.date.accessioned2019-11-25T01:29:47Z
dc.date.available2019-11-25T01:29:47Z
dc.date.issued2018-07
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94843
dc.description.abstractDi Indonesia penyakit infeksi merupakan masalah yang sangat tinggi dikalangan masyarakat. Berdasarkan profil Kesehatan Indonesia yang diunggah tahun 2014, penyakit infeksi menempati urutan ke-2 dalam 10 penyebab kematian di rumah sakit salah satunya penyakit infeksi diare. Berdasarkan survei kesehatan rumah tangga tahun 2007, penyebab utama kematian antara lain 28,1% disebabkan oleh penyakit infeksi dan parasit, 18,9% disebabkan oleh penyakit vaskuler, dan 15,7% disebabkan oleh penyakit pernafasan. Penyakit infeksi pernafasan atas diantaranya influenza, radang amandel, dan radang tenggorokan. Salah satu penyakit infeksi yang sering dialami masyarakat Indonesia yaitu amandel. Penyakit amandel (tonsillitis) salah satunya disebabkan oleh bakteri Steptococcus pyogenes dimana gejala yang ditimbulkan dapat menginfeksi ketika pertahanan tubuh inang menurun atau ketika organisme tersebut mampu berpenetrasi melewati pertahanan inang yang ada. Pengobatan untuk radang amandel biasanya menggunakan ibuprofen, paracetmol, dan aspirin. Hal ini dekarenakan paracetamol dan aspirin dapat menurunkan demam, radang tenggorokan, dan sakit kepala, namun pemberian obat antibiotik terlalu sering akan menyebabkan resistensi terhadap bakteri tersebut sehingga perlu adanya antibiotik pengganti untuk menanggulangi resistensi tersebut. Bakteri lain penyebab infeksi infeksi yang sangat mematikan adalah kolera yang meyebabkan diare akut dimana infeksi tersebut disebabkan oleh bakteri Vibrio cholera. Kolera merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian anak di dunia. Di Indonesia, sekitar 162 ribu balita meninggal setiap tahun akibat diare atau sekitar 460 balita setiap harinya. Disamping itu berdasarkan data dari RISKESDAS 2013 prevalensi diare di Jawa Timur sebesar 4,7%. Angka ini menunjukkan prevalensi diare di Jawa Timur masih cukup tinggi Bakteri yang sering menyebabkan diare akut adalah Vibrio cholerae dan penyakit yang ditimbulkan disebut kolera. Gejala yang ditimbulkan meliputi muntah, buang air besar seperti air beras dalam jumlah banyak yang mengakibatkan dehidrasi, kehilangan elektrolit dan naiknya keasaman darah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris. Kemudian, hasil dari penelitian laboratoris tersebut dikembangkan berupa produk buku ilmiah populer. Penelitian ini dilakukan di Sub Laboratorium Mikrobiologi Pendidikan Biologi Universitas Jember selama 4 bulan mulai dari tanggal 22 Desember 2017 sampai tanggal 1 Maret 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Di mana rancangan acak lengkap tersebut terdiri dari 1 perlakuan dengan 3 kali pengulangan. Kontrol pada penelitian ini yaitu kontrol positif dan kontrol negatif. Kontrol positif yaitu dengan zat antibakteria koramfenikol, sedangkan kontrol negatif yaitu Aquadest steril. Dari hasil uji akhir dapat dilihat dari pengukuran zona hambat dimana rata-rata hambatan bakteri Streptococcus pyogenesis lebih kecil dibandikan zona hambat dari bakteri Vibrio cholera, hal ini diduga bakteri Vibrio chlorea memiliki lapisan struktur dinding sel yang lebih tipis (10-15mm) dibandingkan bakteri Streptococcus pyogenesis sehingga prodigiosin dengan mudah mendenaturasi dinding sel dan dapat menyebabakan kerukasakan pada DNA. Zat prodigosin dapat merangsang terjadinya apopotosis pada sel bakteri, sehingga komponen bioaktif dapat menganggu pembentukan asam nukleat (RNA dan DNA), menyebabkan terganggunya transfer informasi genetik yang selanjutnya dapat menginaktivasi atau merusak materi genetik sehingga terganggunya proses pembelahan sel untuk pembiakan, sel bakteri akan mengalami lisis pada beberapa organel sel dan akan kehilangan fungsi untuk menjalankan fungsinyaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries120210103109;
dc.subjectSerratia marcescensen_US
dc.subjectBakteri Streptococcus pyogenesisen_US
dc.titlePotensi Bakteri Antagonis Serratia Marcescens Terhadap Bakteri Streptococcus Pyogenesis dan Bakteri Vibrio Cholera Secara in Vitro Serta Pemanfaatannya Sebagai Buku Ilmiah Populeren_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record