ANALISIS COUNTERCYCLICAL CAPITAL BUFFER TERHADAP PERTUMBUHAN KREDIT PERBANKAN DI INDONESIA TAHUN 2007-2016
Abstract
Kebijakan Contercyclical capital buffer perlu diterapkan di Indonesia karena terdapat perilaku prosiklitas yang tinggi antara pertumbuhan kredit dan pertumbuhan ekonomi. Besarnya jumlah kredit yang disalurkan akan menentukan keuntungan perbankan, apabila bank tidak mampu menyediakan permintaan kredit yang ada maka efek yang ditimbulkan bank akan mengalami kerugian. Faktor yang mempengaruhi penawaran kredit terdiri dari Capital Adequaci Ratio (CAR), Return on Equity (ROE),