PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DI KABUPATEN PURBALINGGA (Studi Kasus: Kawasan Agropolitan Kecamatan Bobotsari)
Author
Puspitawati, Lianti
Metadata
Show full item recordAbstract
Kesenjangan antara pedesaan dan daerah perkotaan merupakan masalah penting dalam pembangunan ekonomi. Pengembangan kawasan agropolitan merupakan salah satu upaya mempercepat pembangunan pedesaan dan pertanian serta untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Agropolitan merupakan penyediaan pelayanan pertanian yang lengkap dan pembangunan fasilitas perkotaan di wilayah pedesaan serta memandang daerah pedesaan sebagai pusat kegiatan ekonomi. Pengembangan kawasan agropolitan Kecamatan Bobotsari merupakan salah satu kawasan yang telah ditetapkan sebagai wilayah strategis pengembangan ekonomi di Kabupaten Purbalingga. Tujuan penelitian untuk mengetahui komoditas unggul sektor pertanian yang sesuai agar dapat dikembangkan dan mengetahui strategi pengembangan kawasan agropolitan Kecematan Bobotsari. Penelitian ini menggunakan 3 metode alat analisis yaitu analisis Location Quotient (LQ), analisis Shift Share dan analisis medan kekuatan atau Force Field Analysis (FFA). Hasil analisis LQ dan Shift Share dengan melihat nilai differential shift (DS) terdapat 4 komoditas pertanian yang memiliki keunggulan secara komparatif dan kompetitif, hasilnya meliputi komoditas nangka, durian, jambu air, dan perikanan kolam sebagai komoditas unggulan di wilayah agropolitan kecamatan Bobotsari. Dari hasil analisis FFA yang dilakukan, strategi fokus yang ditetapkan untuk pengembangan kawasan agropolitan Bobotsari yaitu menjalin kerjasama dengan pihak koperasi, peningkatan kelembagaan petani dan pendampingan secara intensif dalam pendirian koperasi kelompok tani.