FAKTOR-FAKTOR FINANSIAL YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI JAWA TIMUR .
Author
Andi Estetiono
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor finansial yang mempengaruhi tingkat kesehatan (TKS) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jawa Timur dan menentukan faktor finansial yang dominan pengaruhnya. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu yang diperoleh dari BPR di Jawa Timur, Bank Indonesia di Jawa Timur, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Surabaya. Jumlah -3PR yang ada di Jawa Timur adalah 430, dan tersebar di 37 kabupaten. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 BPR, dan menggunakan teknik pengambilan sampel dengan cara random sederhana. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor finansial yang mempengaruhi TKS BPR di Jawa Timur. Pembuktian hipotesis menggunakan uji statistik regresi secara simultan (Uji F) dan uji regresi parsial (Uji t), dan uji kesamaan dua koefisien regresi (t-test). Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa, dari 7 (tujuh) variabel bebas berupa faktor-faktor finansial yang diteliti, terbukti ada 3 (tiga) faktor finansial yang berpengaruh secara bermakna terhadap variansi perubahan TKS BPR di Jawa Timur. Kualitas aktiva produktif (KAP), Biaya operasional dibagi Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) secara bersama-sama mempengaruhi TKS BPR di Jawa Timur secara bermakna dengan tingkat kontribusi sebesar 51,9 %, di many faktor finansial berupa KAP mempunyai pengaruh paling dominan. KAP memiliki pengaruh secara negatif yang sangat bermakna terhadap variansi perubahan TKS BPR di Jawa Timur, terbukti bahwa perubahan TKS BPR sebesar 1 % dipengaruhi oleh perubahan KAP secara berlawanan dengan kontribusi sebesar 0,59 %. BOPO juga memiliki pengaruh secara negatif yang cukup bermakna terhadap variansi perubahan TKS BPR di Jawa Timur, dimana perubahan TKS BPR sebesar 1 % dipengaruhi oleh perubahan BOPO secara berlawanan dengan kontribusi sebesar 0,25 %. Demikian juga halnya dengan LDR yang memiliki pengaruh negatif dan bermakna terhadap variansi perubahan TKS BPR di Jawa Timur, adanya perubahan TKS BPR sebesar 1 % dipengaruhi oleh perubahan LDR secara berlawanan dengan kontribusi sebesar 0.16 %. Sehingga faktor-faktor finansial berupa KAP, BOPO, dan LDR terbukti berpengaruh secara bermakna terhadap variansi perubahan TKS BPR di Jawa Timur. KAP yang paling dominan mempengaruhi TKS BPR. Oleh karena itu Manajemen BPR di Jawa Timur harus memberi perhatian yang besar terhadap KAP.