ANALISIS FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI RISIKO INVESTASI PADA SAHAM PROPERTI DI BURSA EFEK JAKARTA.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko investasi saham properti di Bursa Efek Jakarta. Pemilihan kelompok perusahaan properti sebagai objek penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa produk perusahaan properti merupakan kebutuhan masyarakat luas. Permintaan terhadap produk tersebut akan senantiasa bertainbah sesuai dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan kebutuhan masyarakat. Pengambilan sampel dulakukan dengan non probability random sampling dengan metode purposive sampling. Jumlah populasi ada 30 perusahaan sedangkan sampel yang diambil sebanyak 17 perusahaan dengan periode penelitian selama enam tahun (tahun 1995 sampai dengan tahun 2000). Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa delapan dari sembilan faktor fundamental yang diteliti berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham properti. Faktor-faktor tersebut adalah Current Ratio, Ouick Ratio, Debt to Iota! Assets Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Sales to Total Assets, Gross Profit Margin, Return on Assets, dan Earning Per Share. Sedangkan faktor yang tidal signifikan pengaruhnya adalah Total Assets. Dari basil uji t (1-test) diketahui bahwa faktor fundamental paling signifikan/dominan pengaruhnya terhadap risiko investasi saham properti adalah Debt to Total Assets Ratio (Debt Ratio). Dari temuan hasil penelitian ini diketahui pula bahwa faktor fundamental mempunyai hubungan yang kuat dengan risiko investasi saham properti sebagaimana ditunjukkan oleh nilai R korelasi (Multiple R) sebesar 65,9%. Namun demikian faktor-faktor fundamental yang diteliti hanya mampu menjelaskan variansi risiko investasi saham properti sebesar 43,4% sebagaimana ditunjukkan oleh nilai R Square. Hal itu berarti banyak variabel lain diluar faktor-faktor fundamental yang diteliti yang mempengaruhi risiko investasi saham properti di Pasar Modal Indonesia.