KEPUASAN KERJA SEBAGAI MEDIATOR PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN JEMBER
Abstract
Sumber daya manusia memiliki peranan yang penting didalam sebuah
perusahaan. Pada setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan selalu membutuhkan
sumber daya manusia, dimana sumber daya manusia dengan kualitas yang baik
akan menghasilkan kinerja yang optimal untuk mencapai tujuan perusahaan.
Karyawan menjadi fokus utama dalam suatu perusahaan, untuk mendapatkan
karyawan dengan kinerja yang maksimal terdapat beberapa faktor yang perlu
diperhatikan yakni motivasi, pelatihan dan kepuasan kerja. Tujuan dari adanya
penelitian ini adalah untuk meneliti mengenai kepuasan kerja sebagai mediator
pengaruh motivasi dan pelatihan terhadap kinerja karyawan Dinas Pekerjaan
Umum Pengairan Kabupaten Jember.
Metode analisis yang digunakan adalah metode Analisis Jalur (Path
Analysis). Data yang didapat berupa data primer dan sekunder. Data primer
tersebut berupa hasil kuisioner dari 61 responden. Dimana responden dari
penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pekerjaan Umum
Pengairan Kabupaten Jember. Metode pengambilan sampel yang digunakan
adalah metode sensus.
Hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan SPSS v23
for Windows menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja dengan koefisien jalur langsung sebesar 0,329 pada tingkat
kepercayaan 5% dan nilai p-value sebesar 0,006 artinya hipotesis pertama
diterima yakni motivasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Jember. Pelatihan berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan kerja dengan koefisien jalur langsung sebesar 0,309
pada tingkat kepercayaan 5% dan p-value sebesar 0,010, artinya hipotesis kedua
diterima yakni pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Jember. Hipotesis ketiga
yakni motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja, diterima dengan koefisien
jalur langsung sebesar 0,255 pada tingkat kepercayaan 5% dan nilai p-value
sebesar 0,036. Hipotesis keempat yakni pelatihan berpengaruh signifikan terhadap
kinerja diterima, dengan koefisien jalur langsung sebesar 0,243 pada tingkat
kepercayaan 5% dan nilai p-value sebesar 0,044. Hipotesis kelima yakni kepuasan
kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja juga diterima, dengan koefisien
jalur langsung sebesar 0,266 pada tingkat kepercayaan 5% dan nilai p-value
sebesar 0,039. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa kinerja karyawan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan
Kabupaten Jember dipengaruhi oleh motivasi, pelatihan dan kepuasan kerja.