ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI HIBRIDA DAN NOHIBRIDA DI DESA KARANGREJO KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER MUSIM TANAM JANUARI-APRIL 2010
Abstract
Tujuan dari penelitian mengenai pendapatan usahatani padi hibrida dan non
hibrida di Desa Karangrejo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Musim Tanam
Januari-April 2010 adalah untuk mengetahui perbandingan struktur biaya petani
hibrida dan non hibrida dan perbandingan keuntungan usahatani padi hibrida dan non
hibrida tersebut. Penelitian ini dilakukan di Desa Karangrejo Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember pada musim tanam Januari-April 2010.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu
metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
suatu system pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Metode
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
stratified
random sampling
yaitu sampel yang ditarik dengan memisahkan elemen-elemen
populasi dalam kelompok-kelompok yang tidak
overlapping yang disebut strata, dan
kemudian memilih sebuah sampel secara
random dari tiap stratum (Moh. Nazir,
2003: 291). Metodologi penelitian yang digunakan adalah Analisis Biaya, Uji Beda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbandingan atau perbedaan
antara biaya tetap dan biaya variabel padi hibrida dan padi non hibrida. Biaya tetap
mencakup sewa lahan, peralatan, pajak, dan irigasi. Sedangkan biaya variabel
mencakup bibit, pupuk, obat-obatan, traktor, dan tenaga kerja. Struktur biaya tetap
padi hibrida dengan maka total keseluruhan yaitu Rp 52.861.800,- , sedangkan pada
padi non hibrida dengan maka total keseluruhannya Rp 62.648.400,- Dilihat dari
hasil total keseluruhan biaya tetap padi hibrida dan non hibrida dapat diketahui bahwa
ada perbedaan nyata antara biaya tetap padi hibrida dan non hibrida. Sedangkan
struktur biaya variabel padi hibrida dengan maka total keseluruhannya
Rp 35.306.500,- dan padi non hibrida dengan maka total keseluruhannya
Rp 35.553.000,- Dilihat dari hasil total keseluruhan biaya variabel padi hibrida dan
non hibrida dapat diketahui bahwa ada perbedaan nyata antara biaya variabel padi
hibrida dan non hibrida Perbandingan struktur biaya atau ongkos petani hibrida
dengan padi non hibrida dapat ditinjau dari indikator ekonomi yang mencakup
didalamnya.
Selain itu, hasil dari penelitian ini untuk mengetahui keadaan keuntungan
usahatani padi hibrida dan non hibrida dapat ditinjau dari keadaan pendapatan kotor
dan bersih. Pada pendapatan kotor padi hibrida Rp 132.855.000,- dan padi non
hibrida yaitu Rp 123.480.000.- menurut pengujian secara parsial, pendapatan kotor
antara padi hibrida dan non hibrida tidak berbeda nyata artinya tidak ada perbedaan
pendapatan kotor antara padi hibrida dan non hibrida. sedangkan pendapatan bersih
padi hibrida Rp 18.115.700,- dan padi non hibrida yaitu Rp 582.600,- menurut
pengujian secara parsial, pendapatan bersih antara padi hibrida dan non hibrida
berbeda nyata artinya ada perbedaan pendapatan kotor antara padi hibrida dan non
hibrida.