EVALUASI KINERJA KUALITAS LAYANAN KAFE CONATO GENTENG BANYUWANGI
Author
Puspitasari, Dyah Gandis Indah
Metadata
Show full item recordAbstract
Kualitas layanan sangat penting dalam sebuah perusahaan. Kualitas
memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin hubungan yang
kuat dengan penyedia jasa. Kualitas layanan dapat diwujudkan dengan
memberikan layanan kepada pelanggan dengan sebaik mungkin sesuai apa yang
diharapkan pelanggan. Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan. Kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan
keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan
pelanggan. Dengan semakin banyaknya konsumen baru yang datang dan juga
konsistensi konsumen lama untuk terus datang berkunjung dan memilih Kafe
Conato sebagai tempat berkumpul mengharuskan pemilik kafe meningkatkan
kualitas layanan yang dimiliki agar konsumen tersebut tidak meninggalkan kafe
tersebut dan memilih ke kafe lain.
Alat analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, importance
performance analysis (IPA), dan diagram kartesius. Dimensi kualitas layanan
yang digunakan adalah kinerja, ciri atau keistimewaan, kehandalan, kesesuaian,
service ability, estetika, kualitas yang di persepsikan. Berdasarkan hasil analisis
penelitian ini makan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Dengan
menggunakan analisis deskriptif penilaian konsumen terhadap layanan yang
disediakan Kafe Conato Genteng Banyuwangi berdasarkan harapan dan kenyataan
yang dirasakan oleh konsumen terhadap kualitas layanan dari Kafe Conato
Genteng Banyuwangi yang meliputi dimensikinerja (performance), ciri atau
keistimewaan tambahan (features), kehandalan (reliability), kesesuaian dengan
spesifikasi (conformance to spesification), service ability, estetika, kualitas yang
di persepsikan (perceived quality )menunjukkan bahwa harapan konsumen
terhadap kualitas layanan yang diberikan kepada konsumen telah dapat dipenuhi
oleh perusahaan, maka dapat diartikan bahwa konsumen telah merasa puas
terhadap kualitas layanan yang telah dilakukan. 2) Dengan menggunakan diagram
kartesius dapat diketahui strategi kualitas dari masing-masing kuadran sebagai
berikut: Kuadran A, kinerja layanan menunjukkan bahwa unsur-unsur yang
menentukan tingkat kepuasan konsumen perlu mendapatkan prioritas utama,
karena dapat diketahui tingkat pelaksanaannya belum sesuai dengan tingkat
kepentingan dan harapan konsumen, sehingga belum mampu memberikan
kepuasan kepada konsumennya. Kuadran B, kinerja layanan menunjukkan bahwa
unsur-unsur yang menentukan tingkat kepuasan konsumen harus tetap dipertahankan, karena dapat diketahui tingkat pelaksanaannya telah sesuai dengan
tingkat kepentingan dan harapan konsumen, sehingga telah mampu memberikan
kepuasan kepada konsumennya. Kuadran C, kinerja layanan menunjukkan bahwa
unsur yang menentukan tingkat kepuasan konsumen dirasa kurang penting oleh
konsumen dan dalam kinerja atau pelaksanaannya juga belum sesuai dengan
keinginan dan harapan konsumen, karena dapat diketahui tingkat pelaksanaannya
belum dianggap sesuai dengan tingkat kepentingan dan harapan konsumen,
sehingga belum dirasa mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya,
karena dapat diketahui tingkat pelaksanaannya belum mendapatkan perhatian dari
konsumennya. Kuadran D, kinerja layanan menunjukkan bahwa unsur-unsur yang
menentukan tingkat kepuasan konsumennya dinilai berlebihan, tetapi kinerja yang
dihasilkan sangat memberikan kepuasan terhadap konsumennya, karena dapat
diketahui tingkat pelaksanaannya telah berlebihan dan melebihi ekspektasi dari
konsumennya.