dc.description.abstract | Lembaga pendidikan bertugas dan bertanggung jawab untuk menghantar
bangsa ini agar siap menyangsong persaingan diera globalisasi. Lembaga
pendidikan perlu mengambil posisi dan peran yang nyata yang dinamis da n
proaktif, artinya pendidikan harus mampu bergerak lugas dalam menghadapi
rintangan-rintangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Untuk mempercepat
tercapainya usaha tersebut, perlu adanya pemberian pelatihan keahlian untuk
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang diberikan oleh tenaga
pendidikan. Tenaga pendidikan dalam hal ini adalah guru memegang peran yang
sangat penting.Guru sebagai kompenen penting dalam lembaga pendidikan
diharapkan mampu menjadi fasilator dalam proses belajar siswa. Oleh karena itu
guru dituntut memiliki kompetensi yang sesuai dengan mata pelajaran yang
diampunya. Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan juga tidak
terlepas dari faktor lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang kondusif akan
mampu meningkatkan semangat kerjayang nantinya akan berpengaruh pula pada
peningkatan kepuasan kerja guna mencapai tingkat produktifitas kerjanya.
Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif yang menggunakan analisis
deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru berstatus PNS dan
Non PNS SMK Negeri 5 Jember. Metode pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Kriteria penentuan sampel
dalam penelitian ini adalah guru SMK Negeri 5 Jember yang memiliki masa kerja
minimal dari 5 tahun yang berjumlah 100 responden. Jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sumber data yang
digunakan diperoleh dari responden dan informasi dari SMK Negeri 5 Jember.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Dua Sampel
Bebas (Two Independent Samples Non-Parametrik).
Pertama, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi antara guru
PNS dan Non PNS SMK Negeri 5 Jember tidak berbeda. Peran guru PNS dan
Non PNS pada dasarnya sama. Hal ini ditunjukkan dengan guru telah
merencanakan program kegiatan pembelajaran, merencanakan pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dan menentukan sistem penilaian dan pelaporan terhadap
hasil belajar siswa. Kedua, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan
kerja antara guru PNS dan Non PNS SMK Negeri 5 Jember tidak berbeda. Hal ini
menunjukkan bahwa guru PNS dan Non PNS SMK Negeri 5 Jember mempunyai
presepsi yang sama terhadap lingkungan kerja dan mendapat hak yang sama
dalam mendapatkan jaminan keselamatan kerja, mendapatkan fasilitas kerja sesuai
dengan jenis pekerjaan masing-masing guru dan mendapatkan fasilitas yang sama
dalam ruang kerja guru. Ketiga, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semangat
kerja antara guru PNS dan Non PNS SMK Negeri 5 Jember tidak berbeda. Hal ini
ditunjukkan dengan sikap kedisplinan meyangkut kehadiran guru PNS dan Non
PNS SMK Negeri 5 Jember dalam bekerja (Absensi), mematuhi peraturan sekolah
yang ada, saling bekerja sama dengan sesama guru untuk mencapai tujuan
bersama, dan sama-sama mendapatkan kesempatan untuk maju. Keempat, hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja antara guru PNS dan Non PNS
SMK Negeri 5 Jember tidak berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa dengan status
kepegawaian yang berbeda, tidak menunjukkan adanya perbedaan kepuasan kerja
yang dirasakan guru PNS dan Non PNS di karenakan imbalan yang telah guru
terima sesuai dengan beban kerja dan asas keadilan, memberikan kebebasan guru
dalam memberikan pengajaran kepada siswa, mendapatkan jabatan sesuai
keahlian dan kemampuan yang dimiliki serta tanggung jawabnya.
Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan
kompetensi, lingkungan kerja, semangat kerja dan kepuasan kerja guru PNS dan
Non PNS SMK Negeri 5 Jember. | en_US |