EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN KAS ATAS JASA PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN PEJUALAN TUNAI (Studi Kasus Pada Kimia Farma Apotek Tbk. 307 Banyuwangi)
Abstract
Pengendalian intern diharapkan dapat melindungi kekayaan perusahaan yang
diakibatkan dari pencurian, penggelapan keuangan oleh karyawan,
penyalahgunaan/penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat dan lain sebagainya
(Sujarweni, 2015). Keberadaan sistem pengendalian internal diharapkan dapat
mencegah terjadinya risiko kesalahan yang terjadi baik itu disengaja maupun tanpa
unsur kesengajaan. Risiko terjadinya kesalahan tersebut dapat berasal dari berbagai
pihak yang terkait. Inilah salah satu alasan pengadaan sistem pengendalian yang baik
dalam suatu sistem akuntansi dalam hal ini adalah dalam sistem penerimaan kas.
Dari hasil pengamatan sementara pada Apotek Kimia Farma 307 Banyuwangi
terlihat bahwa pada sistem penerimaan kas yaitu dari pendapatan tunai jasa
pemeriksaan kesehatan dan penjualan tunai masih sangat sederhana. Sistem
akuntansi terhadap penerimaan kas dari kedua aktivitas bisnis ini hanya
menggunakan dokumen seadanya. Jika dilihat dari frekuensi terjadinya penjualan
dan jasa pemeriksaan disetiap harinya, sistem yang telah digunakan dipandang masih
kurang efektif dari segi pengendalian internalnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui secara riil bagaimana sistem pengendalian internal penerimaan kas dan
evaluasi untuk sistem pengendalian internalnya pada apotek tersebut.