EVALUASI PENJADWALAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TIPE 30 DI ISTANA TEGAL BESAR KABUPATEN JEMBER DENGAN METODE CPM
Abstract
Proyek dapat diartikan sebagai kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas dengan mengalokasikan sumberdaya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk atau deliverable yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas. Keberhasilan atau kegagalan dari sebuah proyek sering disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien, hal ini mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas pekerjaan dan membengkaknya biaya pelaksanaan. Dalam hal ini PT Kinansyah Adi Jaya Land sebagai salah satu perusahaan kontraktor yang berada di Kabupaten Jember menyediakan dan mengembangkan suatu proyek untuk membangun perumahan yang ada di Kabupaten Jember mulai tahun 2013. Sebagian besar pembeli di perumahan ini memilih rumah tipe 30 dan rumah tipe 30 menjadi rumah paling banyak dibeli. Pembangunan perumahan ditentukan oleh pelunasan pembayaran dari pembeli, kapanpun pembeli melunasi pembayaran rumah maka saat itu juga kontraktor memulai membangun rumah yang telah dilunasi pembeli tersebut. Dalam waktu atau musim apapun rumah akan dibangun meskipun dalam musim hujan. Pembangunan pada musim hujan tepatnya pada bulan November 2016 terdapat kendala yaitu sisa-sisa semen disekitar genting yang menutupi saliran pembuangan air hujan dari genting, sehingga air hujan mengalir ke atap rumah sebelah yang sudah jadi dan merusak asbes atau langit-langit rumah tersebut hingga runtuh. Sehingga perlu diadakannya penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jalur kritis dalam pembangunan rumah tipe 30, untuk mengetahui waktu dan
ix
biaya pembangunan dengan metode CPM serta membandingkannya dengan data milik kontraktor.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian action research atau penelitian tindakan. Sumber data penelitian ini diperoleh dari kontraktor dalam hal ini kepala proyek, pengawas proyek dan pekerja proyek atau tukang. Jenis data yang digunakan yaitu primer dan sekunder yang diperoleh dari wawancara serta data dari perusahaan. Metode analisis yang digunakan yaitu CPM (Critical Path Method).
Berdasarkan hasil olah data, hasil yang diperoleh Kegiatan yang masuk dalam jalur kritis adalah A-B-C1-C2-E-F-G-H-L-K-M, dengan rincian kegiatan: pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah dan urugan, pekerjaan pasangan batu pondasi, pekerjaan pasangan batu merah, pekerjaan plesteran/benangan (tembok), pekerjaan rangka atap, pekerjaan penutup atap, pekerjaan langit-langit, pekerjaan sanitasi, pekerjaan lantai, pekerjaan cat-catan. Dengan jalur kritis tersebut sebuah rumah tipe 30 dibangun dengan waktu 54 hari dan menghabiskan biaya sebesar Rp 33.975.953,-. Dibandingkan dengan data dari kontraktor dengan durasi pembangunan 68 hari dengan biaya Rp 43.983.403,-.