Peranan Khalifah Utsman Bin Affan Dalam Mengembangkan Agama Islam (23-36 H/644-656 M)
Abstract
Pasca Nabi Muhammad wafat, misi dalam siar ajaran Agama Islam
dilanjutkan oleh khalifah Abu Bakar As Shidiq dan dilanjutkan oleh khalifah
Umar bin Khattab. Dalam masanya untuk menegakan pilar-pilar ajaran agama
Islam, bahwa kedua khalifah tersebut telah berhasil dalam mengembangkan ajaran
agama Islam. Pasca kedua khalifah ini telah wafat, misi dalam siar ajaran agama
Islam telah dilanjutkan oleh khalifah ketiga, khalifah Utsman bin Affan. Pasca
terpilihnya Utsman bin Affan sebagai khalifah, bahwa beliau telah memberikan
kontribusi yang besar terhadap perkembangan Agama Islam. Salah satu
prestasinya dalam memajukan perkembangan ajaran Agama Islam adalah, dalam
sistem pembukuan Al-Qur’an (kodifikasi Al-Qur’an) yang menjadikan sebuah
mahakaryanya yang sangat fenomenal. Selain prestasinya dalam hal sistem
pembukuan Al-Qur’an, khalifah Utsman bin Affan juga telah menunjukan
prestasinya yang lain dalam safari dakwah Agama Islam.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana latar belakang
pengangkatan Utsman bin Affan sebagai khalifah; (2) bagaimana usaha khalifah
Utsman bin Affan pada tahun dalam mengembangkan ajaran agama Islam 644-
656 M; (3) bagaimana tindakan khalifah Utsman bin Affan dalam penyebaran
agama Islam pada tahun 644-656 M. Tujuan dalam penelitian ini adalah, untuk
menganalisis tentang proses pengangkatan Utsman bin Affan sebagai khalifah;
menganalisis usaha khalifah Utsman bin Affan dalam mengembangkan ajaranajaran
agama Islam; serta menganalisis tindakan khalifah Utsman bin Affan dalam
penyebaran agama Islam.
Manfaat dari penelitian ini adalah bagi almamater sebagai upaya untuk
pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, bagi peneliti untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan dan meningkatkan penguasaan keilmuanya, terutama berkaitan
dengan masa kepemimpinan khalifah Utsman bin Affan dalam bidang agama
Islam; bagi mahasiswa untuk meningkatkan penguasaan dan kemampuan
keilmuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
sejarah. Langkah-langkah dalam penelitian sejarah terdiri dari empat metode,
Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Penulis menggunakan pendekatan
sosiologi agama serta menggunkan teori peran.
Pada tahap ini, peneliti melakukan penulisan secara kronologis, logis, dan
sistematis dengan cara merangkai fakta-fakta sejarah sebagai hasil penafsiran atas
fakta-fakta tersebut sehingga terjadi suatu kisah sejarah ilmiah. Kesimpulan dari
penelitian menunjukan bahwa: (1) latar belakang pengangkatan Utsman bin Affan
sebagai khalifah tidak lepas dari cerminan akhlak Utsman bin Affan, bersahabat
dengan nabi Muhammad SAW, serta pandangan masyarakat terhadap sosok
Utsman bin Affan; (2) Usaha khalifah Utsman bin Affan dalam mengembangkan
ajaran-ajaran agama Islam juga didasarkan pada ajaran Rasulullah; (3) Tindakan
khalifah Utsman bin Affan dalam penyebaran agama Islam merupakan suatu
prestasi emas dalam memajukan peradaban Islam.