Keterkaitan Intellectual Capital Disclosure Dengan Tingkat Underpricing Pada Initial Public Offering
Author
ILLIYYIN, Nurul
Metadata
Show full item recordAbstract
Initial public offering (IPO) atau sering dikenal go public adalah keadaan
pertama kali perusahaan menawarkan saham di pasar modal dengan tujuan
memperluas usaha, memperoleh tambahan dana, dan meningkatkan citra
perusahaan. Hal tersebut mendorong banyak perusahaan melakukan IPO, sehingga
muncul fenomena intellectual capital (IC). Fenomena IC mulai berkembang sejak
PSAK No. 19 tentang aset tak berwujud. Perusahaan IPO dapat mengungkapkan
keunggulannya melalui intellectual capital disclosure (ICD). Intellectual capital
disclosure (ICD) merupakan pengungkapan sejumlah informasi tentang modal
intelektual yang disajikan dalam prospektus ketika perusahaan melakukan IPO.
Berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pelaporan prospektus
tersebut wajib dilakukan perusahaan yang akan IPO.
Pada saat IPO, informasi yang tersedia terbatas, sehingga menimbulkan
asimetri informasi antara perusahaan dan investor dan membuat investor kesulitan
dalam menilai perusahaan. Hal tersebut seringkali menyebabkan fenomena
underpricing yang terjadi ketika harga saham yang ditawarkan pada saat IPO secara
rata-rata lebih rendah dibandingkan harga di pasar sekunder. Keterkaitan ICD
dengan tingkat underpricing akan dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan
dalam melakukan ICD dan dasar perhitungan investor dalam berinvestasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intellectual capital disclosure
index, underwriter, financial leverage, return on assets, dan ukuran perusahaan
terhadapa tingkat underpricing saham perusahaan yang melakukan IPO di BEI
tahun 2013-2017.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data
sekunder. Penelitian ini dilakukan pada semua perusahaan yang IPO di Bursa Efek
Indonesia. Anggota sampel penelitian 79 perusahaan yang dipilih dengan
menggunakan Teknik purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah
analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intellectual capital disclosure
index, underwriter, dan ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap tingkat underpricing. Financial leverage secara parsial
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat underpricing. Return on
assets berpengaruh negatif dan tidak signifkan terhadap tingkat undepricing.