Show simple item record

dc.contributor.advisorMASYHUD, H. M. Sulthon
dc.contributor.advisorFITRIYAH, Chumi Zahroul
dc.contributor.authorASIS, Rida Aini Zafirah
dc.date.accessioned2019-11-14T02:45:09Z
dc.date.available2019-11-14T02:45:09Z
dc.date.issued2019-04
dc.identifier.nimNIM150210204098
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94328
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan di Desa Tanggul Kulon, Desa Patemon dan Desa Darungan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember, dengan subyek dalam penelitian ini adalah anak-anak dan orang tua yang mengalami putus sekolah pada tahun 2013-2018, tokoh masyarakat (perangkat desa dan ustad/kyai setempat) dan kepala sekolah di Desa Tanggul Kulon, Desa Patemon dan Desa Darungan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Metode pengambilan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara yang sudah memenuhi syarat validitas. Pengambilan data untuk dianalisis berlangsung sejak tanggal 20 Februari hingga 22 Maret 2019. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif model Miles dan Huberman yaitu mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis mengungkapkan bahwa jumlah terbanyak anak yang mengalami putus sekolah terdapat di Desa Darungan dengan jumlah 11 orang. Secara umum, peneliti menggolongkan faktor-faktor penyebab anak putus sekolah pada anak usia sekolah pendidikan dasar di Kecamatan Tanggul menjadi 2 (dua), yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya putus sekolah tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan kata lain faktor-faktor tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi. Aktivitas yang dilakukan anak putus sekolah di Kecamatan Tanggul dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok, yaitu; a) bekerja atau sedang mencari pekerjaan, dan b) pengangguran. Berdasarkan uraian analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penyebab anak yang mengalami putus sekolah pada usia sekolah pendidikan dasar di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember pada kurun waktu tahun 2013-2018 dengan jumlah anak putus sekolah sebanyak 20 anak yang terdiri dari 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dalam kasus ini kedua faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain. Cara untuk mengatasi permasalahan putus sekolah dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu cara mencegah terjadinya permasalah putus sekolah yang terdiri dari: a) mensosialisasikan serta menanamkan tentang pentingnya pendidikan, b) mensosialisasikan serta menanamkan tentang peraturan perundangundangan wajib belajar 9 tahun, dan c) menerapkan variasi model pembelajaran di sekolah dan cara mengelola anak yang sudah terlanjur putus sekolah dengan cara sebagai berikut: a) retrival, b) SD Pamong, c) SMP Terbuka, d) kejar paket, dan e) lembaga pelatihan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries150210204098;
dc.subjectAnak Putus Sekolaen_US
dc.titleAnalisis Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Pada Usia Sekolah Pendidikan Dasar dan Cara Mengatasinya di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember Pada Kurun Waktu Tahun 2013 - 2018en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record