Partisipasi Warga Belajar Dalam Keberhasilan Belajar Program Pendidikan Kesetaraan Paket B di Pkbm Gita Nusa Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember
Abstract
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan salah satu satuan
yang ada di pendidikan non formal, dimana PKBM tersebut dapat digunakan
sebagai wadah untuk menambah pengetahuan, wawasan bagi masyarakat yang
kurang dalam memperoleh pendidikan pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ini.
Terdapat beberapa program salah satunya yaitu Pendidikan Kesetaraan Paket
A,B,C. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Gita Nusa yang ada di
Kecamatan Pakusari ini mempunyai beberapa program diantaranya program
pendidikan kesetaraan Paket A,B kemudian taman bacaan masyarakat dan
keaksaraan fungsional akan tetapi yang masih aktif saat ini adalah program
pendidikan kesetaraan Paket A dan B. Terwujudnya pendidikan kesetaraan sesuai
dengan visi misi tentunya harus diimbangi dengan partisipasi atau keikutsertaan
warga belajar dalam memperoleh pengetahuan serta wawasan. Akan tetapi
permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah warga belajar yang jarang
mengikuti proses pembelajaran dikarenakan pekerjaan yang sulit ditinggal.
Tujuan penelitian untuk mengetahui partisipasi warga belajar dalam
keberhasilan belajar program pendidikan kesetaraan Paket B di PKBM Gita Nusa.
Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Lokasi penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik Purposive Area, adapun
lokasi penelitian dilakukan di PKBM Gita Nusa yang berlamatkan di Desa
Kertosari, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember. Informan penelitian ditentukan
menggunakan teknik Snowball Sampling, dimana warga belajar program
pendidikan kesetaraan Paket B ini sebagai informan kunci, sedangkan informan
pendukung dari penelitian ini yakni tutor dan pengelola program pendidikan
kesetaraan Paket B. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik uji kebasahan data yang digunakan
yaitu perpanjangan penelitian, peningkatan ketekunan dan triangulasi sumber dan
triangulasi teknik. Data yang hasilkan yaitu berupa narasi dan dianalisis
menggunakan analisis data menggunakan model Miles dan huberman, mulai dari
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi yang dilakukan warga belajar
ini berbeda-beda antara warga belajar satu dan yang lainnya. Partisipasi kontributif
yang dimunculkan berbeda, dalam mengikuti pembelajaran ada warga belajar yang
masuk seminggu dua kali, seminggu satu kali atau sebulan dua kali untuk mengikuti
pembelajaran. Warga belajar jarang masuk ini dikarenakan pekerjaan atau
tanggungan untuk menafkahi keluarga. Meskipun warga belajar jarang masuk akan
tetapi mempunyai inisiatif untuk mengejar materi yang telah tertinggal dengan
bertanya kepada tutor. Selain bertanya kepada tutor di akhir semester atau
menjelang ujian tutor selalu memberikan pengayaan, jadi pengayaan dilakukan
untuk mengingat kembali materi atau soal-soal latihan yang telah diberikan.
Sehingga warga belajar dapat memahami dan mengerjakan soal, selain itu juga
warga belajar dapat mempraktekkan cara membuat mie warna-warni dari pewarna
alami.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah adanya partisipasi warga belajar
dalam proses pembelajaran akan tetapi setiap warga belajar satu dengan yang
lainnya memiliki partisipasi belajar yang berbeda-beda. Partisipasi kontributif
dalam kehadiran dan intensitas bertanya dalam pembelajaran berbeda-beda, akan
tetapi mempunyai partisipasi inisiatif untuk meminta soal tambahan untuk di
pelajari. Partisipasi warga belajar yang berbeda-beda tersebut karena mayoritas
sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan untuk bekerja maka ada beberapa yang
jarang masuk. Dengan adanya partisipasi tersebut tentunya akan berpengaruh
terhadap hasil belajar.