Show simple item record

dc.contributor.advisorKANTUN, Sri
dc.contributor.advisorSUKIDIN
dc.contributor.authorFITRIYAH, Khoirotul
dc.date.accessioned2019-11-12T03:49:34Z
dc.date.available2019-11-12T03:49:34Z
dc.date.issued2019-07
dc.identifier.nimNIM170220303015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94177
dc.description.abstractPeran perempuan masih menjadi isu publik yang selalu menarik untuk diperbincangkan. Bahkan tak sedikit perempuan yang berhasil menempati posisi strategis di berbagai bidang, salah satunya di sektor pemerintahan yakni kepala desa. Pemimpin perempuan saat ini bisa dipandang sebelah mata, karna banyak pemimpin perempuan yang berprestasi dan membuat inovasi di bidangnya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang melatar belakangi kepamimpinan kepala desa perempuan, menganalisis orientasi gaya kepemimpinan perempuan dan menganalisis keberhasilan yang dicapai kepemimpinan kepala desa perempuan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori Manajerial Grid dari Blake and Mouton yang menganalisis kecenderungan orientasi prilaku kepemimpinan yang mengarah kepada concern for taks dan concern for people . kepemimpianan yang berorientasi pada tugas adalah kepemimpinan yang lebih mementingkan keefektifan kinerja dari para bawahan. Sedangkan kepemimpinan yang berorientasi pada bawahan/orang adalah kepemimpinan yang lebih mengutamakan kedekatan personal dan emosional dengan para bawahan. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian kualitatitf dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian yang dipilih adalah desa yang dipimpin oleh kepala desa perempuan di Kecamatan Puger Kabupaten Jember yakni diantaranya desa Jambearum , desa Grenden, dan desa Wringintelu. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam ( indepth interview), observasi partisipan, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pencermatan hasil penelitian menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian berdasarkan teori manajerial grid dari Blake and Mouton menunjukkan bahwa tiga kepala desa yakni kepala desa Jambearum, kepala desa Wringin telu, dan kepala desa Grenden menunjukkan kecenderungan kepemimpinan kepemimpinan Grid 9,9 kepemimpinan team (team leadership) atau kepemimpinan demokratis. Indikator dari kepemimpinan yang beroientasi pada tugas diantaranya; memastikan semua anggota melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik sesuai SOP, memaksimalkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, melakukan inovasi-inovasi program penyelenggaraan desa, mengetahui kualitas pengambilan keputusan. Sedangkan indikator kepemimpinan yang berorientasi pada orang/bawahan yakni membangun komitmen dan kerpercayaan kepada bawahan, menciptakan kondisi suasana dan selalu memberikan motivasi kepada bawahan dan masyarakat, membangun kolaborasi yang baik dengan bawahan dan masyarakat untuk tujuan pembangunan desa, mengadakan koordinasi dan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan. Analisis lebih lanjut melihat kecenderungan orientasi gaya kepemimpinan Blake and Mouton yakni Orientasi pada tugas dan orientasi pada orang/bawahan. Diantara tiga kepala desa memiliki kecenderungan orientasi yang hampir sama. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kepala desa Jambearum, kepala desa Grenden dan kepala desa Wringintelu cenderung mengarah pada orientasi bawahan/orang serta orientasi tugas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries170220303015;
dc.subjectconcern foren_US
dc.subjectconcern for peopleen_US
dc.subjectKepemimpinanen_US
dc.subjectKepala Desa Perempuanen_US
dc.titleKepemimpinan Kepala Desa Perempuan di Kecamatan Puger Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record