• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Profil Kecemasan Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Berpikir Kreatif Pada Geometri Ditinjau Dari Teori Van Hiele

    Thumbnail
    View/Open
    Fitriana Nikmatur Rohmah - 170220101017-.pdf (3.235Mb)
    Date
    2019-05-20
    Author
    ROHMAH, Fitriana Nikmatur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan dalam pendidikan di Indonesia (UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional). Dalam memecahkan masalah matematika, siswa memiliki kemampuan yang beragam tentu berdasarkan tingkat pemahaman siswa terhadap konsep yang dimiliki siswa sebelumnya termasuk kemampuan geometri siswa. Banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi geometri. Hal ini terbukti dengan hasil review TIMSS 2011 yang menilai kemampuan matematika dan sains kelas 8 menunjukkan skor pencapaian dalam geometri masih rendah yaitu 39% dibanding konten matematika lainnya diberbagai Negara termasuk Indonesia. Kesulitan siswa dalam memahami geometri ini memunculkan respon negatif terhadap matematika (Budiman, 2014). Menurut Yusof dan Tall (dalam Budiman, 2014) respon negatif dari siswa yang terjadi secara berulang-ulang akan berubah menjadi kecemasan matematika. Untuk mengurangi kecemasan siswa, dibutuhkan kreativitas siswa, karena apabila siswa cenderung lebih kreatif maka kecemasan siswa akan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kecemasan siswa pada level visualisasi, analisis, dan deduksi informal dalam menyelesaikan masalah berpikir kreatif pada geometri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Cluring. Pengambilan data dimulai pada tanggal 7 november 2018 sampai tanggal 12 november 2018. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, observasi, dan wawancara. Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif. Penelitian diawali dengan pemberian tes Van Hiele kepada 249 siswa untuk mengetahui tahapan berpikir geometri siswa. Siswa yang terpilih menjadi subyek penelitian adalah 6 orang siswa dengan level visualisasi, analisis, dan deduksi informal. Selanjutnya diberikan tes berpikir kreatif kepada subyek penelitian untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa level visualisasi memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif (TKBK) 3 atau siswa berada pada level kreatif. Siswa level analisis memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif (TKBK) 3 atau siswa berada pada level kreatif. Siswa level deduksi informal memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif (TKBK) 4 atau siswa termasuk dalam level sangat kreatif. Pada saat siswa mengerjakan tes kemampuan berpikir kreatif, siswa diobservasi mengenai kecemasan yang dialami selama mengerjakan tes kemampuan berpikir kreatif pada geometri. Setelah siswa selesai mengerjakan tes kemampuan berpikir kreatif, siswa diwawancarai mengenai kecemasan yang dirasakan selama mengerjakan tes. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa level visualisasi mengalami gejala kecemasan dalam komponen psikologis dan komponen fisiologis. Kecemasan yang dialami siswa level visualisasi adalah pada saat disuruh menyebutkan nama-nama bangun segiempat. Siswa level analisis mengalami gejala kecemasan dalam komponen psikologis dan komponen fisiologis. Siswa level analisis mengalami kecemasan ketika disuruh menyebutkan rumus-rumus bangun segiempat. Siswa level deduksi informal mengalami gejala kecemasan dalam komponen psikologis. Siswa level deduksi informal mengalami kecemasan ketika membaca soal kemampuan berpikir kreatif yang diberikan oleh peneliti. Berdasarkan analisis terhadap kecemasan siswa dan kemampuan berpikir kreatif siswa, tampak bahwa siswa yang memenuhi komponen berpikir kreatif lebih banyak atau siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif yang tinggi ternyata memiliki gejala kecemasan lebih sedikit. Mengingat kemampuan berpikir kreatif siswa dapat membantu mengurangi kecemasan siswa, diharapkan agar guru membiasakan siswa berpikir kreatif dengan menyajikan soal yang memiliki solusi terbuka atau langkahlangkah dalam menyelesaikan permasalahan yang beragam.
    URI
    http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94170
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15406]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository