Efek Tablet Effervescent Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Sebagai Pembersih Gigi Tiruan Resin Akrilik terhadap Candida albicans
Abstract
Denture stomatitis adalah keradangan pada mukosa mulut yang diakibatkan oleh pemakaian gigi tiruan. Tanda khasnya berupa erythema, edema dan berwarna lebih merah dari jaringan sekitarnya. Intensitas pemakaian gigi tiruan terus-menerus sepanjang hari atau tidak pernah dilepas selama bertahun-tahun menjadi penyebab terjadinya denture stomatitis pada rongga mulut. penelitian oleh Sudarmawan (2009) dinyatakan bahwa 32,3% dari 30 pemakai gigi tiruan terdeteksi adanya C. albicans yang merupakan salah satu penyebab utama terjadinya denture stomatitis.
Daun pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu tanaman yang daunnya mengandung enzim proteolitik seperti enzim papain yang tidak dimiliki tumbuhan lain dan berperan dalam menghambat pertumbuhan C. albicans. Daun pepaya dapat digunakan sebagai pembersih gigi tiruan alami karena mengandung enzim papain yang mampu memecah protein saliva sehingga mengurangi jumlah koloni C. albicans. Salah satu pencegahan denture stomatitis yaitu dengan membersihkan gigi tiruan. Kebersihan gigi tiruan resin akrilik dan kebersihan rongga mulut dapat dijaga dari kontaminasi jamur C. albicans dengan cara merendam gigi tiruan dalam bahan pembersih gigi tiruan.
Pemerintah telah mencanangkan penggunaan obat yang berasal dari alam (herbal) (Dharmautama et al., 2015). Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa ekstrak daun pepaya (Carica papaya) dan merendam gigi tiruan pada bahan pembersih gigi tiruan dapat menghambat pertumbuhan jamur C. albicans. Pada penelitian ini, peneliti bermaksud untuk menginovasikan ekstrak daun pepaya dalam sediaan tablet effervescent yang bertujuan untuk meningkatkan kepraktisan dalam penggunaan dan juga mempercepat waktu perendaman gigi tiruan.
viii
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian experimental laboratories dengan menggunakan rancangan the post test only control group design. Jumlah keseluruhan sampel penelitian yang digunakan sebanyak 25 sampel; terdiri dari 5 kelompok penelitian yaitu kelompok kontrol dan kelompok perendaman tablet effervescent ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) dengan konsentrasi 25% dan 50% dengan lama perendaman 15’ dan 20’, dengan jumlah sampel sebanyak 5 setiap kelompok.
Data hasil pengamatan dilakukan analisis secara statistik. Berdasarkan hasil uji Shapiro-Wilk dan uji Levene's test maka didapatkan data hasil penelitian berdistribusi normal dan homogen sehingga dilanjutkan dengan uji statistik parametrik Two-Way Anova. Hasil uji One Way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna. Setelah uji Two-Way Anova, maka dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Difference). Hasil uji LSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antar kelompok penelitian yang ditandai dengan nilai signifikansi (p>0,05) lebih besar dari 0,05, kecuali pada kelompok konsentrasi 25% 20’ dan konsentrasi 50% 15’.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun pepaya dan semakin lama perendaman, maka semakin menghambat dan mengurangi pertumbuhan C. albicans. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tablet effervescent ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan C. albicans.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]