Penentuan Kadar Lipid, Kadar N Total Dan Senyawa Volatil Biji Kopi Robusta Petik Merah Hasil Olah Basah dan Olah Kering Dari Lereng Pegunungan Argopuro
Abstract
Kopi Robusta dari Lereng Pegunungan Argopuro merupakan salah satu
komoditas lokal di Kabupaten Jember. Buah kopi Robusta dengan tingkat
kematangan petik merah akan menghasilkan mutu fisik dan citarasa yang baik.
Sampai saat ini belum ada penelitian mengenai kadar lipid, kadar N total dan
senyawa volatil dari biji kopi Robusta petik merah dari lereng pegunungan
Argopuro hasil olah basah dan olah kering. Oleh karena itu, dalam penelitian ini
dikaji mengenai kadar lipid, kadar N total, dan kandungan senyawa volatil biji
kopi Robusta petik merah dari lereng pegunungan Argopuro hasil olah basah dan
olah kering.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai bulan Maret 2019
di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Jember. Analisis senyawa volatil menggunakan
GC-MS dilakukan di Laboratorim Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada. Penentuan kadar lipid pada biji kopi
olah basah dan olah kering menggunakan metode soxhlet. Kadar lipid olah basah
dan olah kering berturut-turut adalah 12,78% dan 11,75%. Penentuan kadar
nitrogen total dilakukan dengan metode kjeldahl. Kadar nitrogen total dalam biji
kopi mentah olah basah dan olah kering secara berturut-turut adalah 2,169% dan
2,019%. Senyawa volatil yang ada pada biji kopi mentah untuk olah basah dan
olah kering dapat ditentukan dengan metode hidrodistilasi. Ekstraksi minyak atsiri
dari biji kopi mentah untuk olah basah dan olah kering menghasilkan minyak
berwarna putih seperti lilin (wax). Randemen distilat yang diperoleh untuk biji
kopi olah mentah olah basah dan olah kering secara berturut-turut adalah 0,0425%
dan 0,0377%. Hasil analisis GC-MS menunjukkan senyawa yang teridentifikasi
untuk biji kopi olah basah terdapat 53 puncak yang mewakili 53 senyawa dan
untuk olah kering terdapat 48 puncak yang mewakili 48 senyawa. Senyawa volatil
yang terkandung pada biji kopi Robusta ditemukan dalam jumlah sedikit,
sedangkan senyawa yang mendominasi yakni senyawa golongan alkana rantai
panjang yang memiliki titik didih cukup tinggi. Hal ini dapat dikatakan bahwa
tidak ditemukan senyawa volatil hasil esktraksi dengan hidrodistilasi.