Peran Protein Pili 38,6 Kda Klebsiella Pneumonia Sebagai Protein Hemaglutinin Dan Adhesion Yang Berfungsi Sebagai Faktor Virulensi
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni yang dilakukan
di Laboratorium Mikrobiologi dan Biokimia Fakultas Kedokteran serta
Laboratorium Bioteknologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (MIPA)
Universitas Jember pada bulan November-Januari 2018. Sampel penelitian berupa
bakteri K. pneumoniae yang terdapat di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Kedokteran Universitas Jember serta sel eritrosit dan sel enterosit mencit strain
BALB/C. Peneliti menggunakan data primer yang diperoleh dari identifikasi
protein pili 38,6 kDa K. pneumoniae, kemampuan hemaglutinasi, dan
perbandingan indeks adhesi dengan konsentrasi protein pili 38,6 K. pneumoniae.
Sampel K. pneumoniae yang telah diidentifikasi kemudian dilakukan
pemotongan pili. Hasil potongan pili kemudian dielektroforesis (SDS-PAGE) dan
diidentifikasi berat molekul proteinnya. Protein yang diperoleh kemudian diuji
hemaglutinasi dan adhesi untuk mengetahui perannya sebagai protein
hemaglutinin dan adhesin. Data yang telah didapatkan kemudian dianalisis secara
deskriptif untuk profil berat molekul protein pili K. pneumoniae serta hasil uji
hemaglutinasi. Sedangkan data indeks adhesi protein pili 38,6 kDa K. pneumoniae
dengan konsentrasi pengenceran protein pili 38,6 kDa K. pneumoniae dianalisis
secara korelasi regresi untuk mengetahui hubungan diantara kedua variabel
tersebut.
Identifikasi bakteri menunjukkan bahwa sampel merupakan K.
pneumoniae. Isolasi protein pili dengan berat molekul 38,6 kDa dari sampel
didapatkan konsentrasi sebesar 4,7 mg/ml. Pengenceran secara dilusi pada uji
hemaglutinasi protein pili 38,6 kDa K. pneumoniae menunjukkan hasil positif
dengan titer tertinggi yaitu ½ yang memiliki arti bahwa dengan konsentrasi 2,35
mg/ml protein pili 38,6 kDa K. pneumoniae bisa mengaglutinasi eritrosit mencit.
Hasil uji korelasi Spearman antara indeks adhesi dengan titer pengenceran protein
pili 38,6 K. pneumoniae diperoleh nilai p-value 0,000 (p < 0,05) yang bermakna
bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan, dengan koefisien
korelasi -0,964 yang berarti kekuatan hubungan kedua variabel sangat kuat
dengan arah hubungan negatif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
konsentrasi protein pili 38,6 kDa K. pneumoniae yang diberikan maka jumlah K.
pneumoniae yang melekat pada sel enterosit akan semakin sedikit. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa protein pili 38,6 kDa K. pneumoniae merupakan protein
hemaglutinin dan adhesin.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]