Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Berbicara Dalam Mengungkapkan Isi Cerita Dengan Menggunakan Metode Sosiodrama Siswa Kelas V Di Sdn Tegal Besar 02 Jember
Abstract
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode
sosiodrama, pada pembelajaran kemampuan berbicara terbukti dapat
meningkatkan hasil belajar kelas V SDN Tegal Besar 02 Jember. Hal ini dapat
dibuktikan adanya persentase hasil belajar secara klasikal pada siklus II yaitu
89%, hanya ada 2 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya secara perorangan.
Penerapan metode sosiodrama juga dapat meningkatkan aktivitas siswa, hal ini
terbukti ketika pembelajaran siswa merasa senang, semangat, aktif, dan mampu
meningkatkan keterampilan sosial siswa selama pembelajaran. dapat dilihat
bahwa pada tahap siklus I setelah diterapkan metode sosiodrama terhadap
pembelajaran kemampuan berbicara siswa kelas V terjadi peningkatan hasil
belajar, nilai rata-rata siswa menjadi 63 dan siswa yang tuntas sebanyak 18 orang
(51%). Pada siklus II setelah diterapkan metode sosiodrama terhadap kemampuan
berbicara juga terjadi peningkatan hasil belajar, nilai rata-rata siswa menjadi 79
dan siswa yang tuntas 25 orang (75%).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode sosiodrama yang
dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas V SDN Tegal Besar 02
tahun pelajaran 2014/2015 adalah metode sosiodram yang dilakukan pada siklus
II yaitu dengan dilengkapi alat penunjang dalam drama yang membuat siswa
senang dalam memerankan drama sehingga kemampuan berbicara siswa
meningkat dan peningkatan kemampuan berbicara siswa kelas V SDN Tegal
Besar 02 tahun pelajaran 2014/2015 setelah diterapkan metode sosiodrama
mengalami peningkatan secara klasikal dan juga secara perorangan di SDN Tegal
Besar 02. Pada siklus I diperoleh persentase secra klasikal sebesar 51%, siklus II
mencapai 89%.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bila penerapan metode
sosiodrama diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, maka guru
hendaknya lebih memperhatikan pengelolaan kelas dan menguasai materi-materi
yang akan disampaikan agar kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan baik.
Bagi guru, metode sosiodrama dapat diterapkan pada pembelajaran Bahasa
Indonesia agar siswa lebih mudah dalam meningkatkan kemampuan berbicara
siswa. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan
bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang sejenis.