EFEKTIVITAS ARANG TONGKOL JAGUNG KADAR BESI PADA AIR SUMUR ARANG TONGKOL JAGUNG DALAM MENURUNKAN KADAR BESI PADA AIR SUMUR GALI DI DESA KANGENAN PAMEKASAN MADURA MENURUNKAN KANGENAN
Abstract
RINGKASAN
Efektivitas Arang Tongkol Jagung dalam Menurunkan Kadar Besi pada Air
Sumur Gali di Desa Kangenan Pamekasan Madura;
Sulfiya Kusumawati;
092110101023; 2013; 75 halaman; Bagian Kesehatan Lingkungan Dan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember
Desa Kangenan merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten
Pamekasan. Sebagian besar penduduknya memperoleh air untuk kebutuhan seharihari
berasal dari sumur gali. Air yang
berasal dari sumur
gali sebagian besar berwarna
kuning
dan
meninggalkan
bercak
kuning pada bak-bak
penampungan atau bak
mandi.
Berdasarkan
hasil
uji laboratorium pada tanggal 13 Mei 2013, kadar besi (Fe) pada
air sumur gali milik Pak “X” di Desa Kangenan, diketahui bahwa kadar besi (Fe)
pada air sebesar 2,90 mg/L. Kadar besi (Fe) pada air sumur gali milik Pak “X” di
Desa Kangenan melebihi batas maksimum yang diperbolehkan menurut Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan
Kualitas Air yaitu 1,0 mg/L. Salah satu alternatif pengolahan air sumur yang
megandung besi adalah dengan penambahan arang tongkol jagung yang tidak
dimanfaatkan oleh penduduk. Menurut penelitian Suryani (2009) tongkol jagung
mengandung senyawa berkarbon, yaitu selulosa (41%) dan hemiselulosa (36%)
berpotensi sebagai bahan baku pembuatan arang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan arang
tongkol jagung dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur gali di Desa
Kangenan Kabupaten Pamekasan. Jenis penelitian ini adalah suatu bentuk penelitian
eksperimental. Pada penelitian ini dibagi menjadi empat kelompok, yaitu satu
kelompok kontrol (K) dan tiga kelompok perlakuan (X
1, X2, dan X3). Jumlah sampel
pada penelitian ini adalah 24 sampel, dimana setiap perlakuan dilakukan
pengulangan/replikasi sebanyak enam kali.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan data hasil pengukuran
air sumur gali memiliki kadar besi (Fe) dengan konsentrasi rata-rata 18,6 mg/l.
Setelah diberi perlakuan, terjadi penurunan kadar besi (Fe) pada kelompok perlakuan
X1 (air sumur gali yang diberi arang tongkol jagung dengan konsentrasi 100 gr/l
selama 6 jam) yaitu rata-rata sebesar 6,2 mg/l dengan persentase 66,8%, kelompok
perlakuan X2 (air sumur gali yang diberi arang tongkol jagung dengan konsentrasi
150 gr/l selama 6 jam) yaitu rata-rata sebesar 12,9 mg/l dengan persentase 30,6%, dan
kelompok perlakuan X3 (air sumur gali yang diberi arang tongkol jagung dengan
konsentrasi 200 gr/l selama 6 jam) yaitu rata-rata sebesar 2,9 mg/l dengan persentase
84,3%. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan kelompok perlakuan X3 paling efektif
dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur gali yaitu air sumur gali yang
ix
diberi arang tongkol jagung dengan konsentrasi 200 gr/l selama 6 jam yang mampu
menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur gali sebesar 84,3%. Semakin banyak
penambahan konsentrasi arang tongkol jagung pada air sumur gali, semakin efektif
untuk mengurangi kadar besi (Fe) pada air sumur gali.
x
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]