Show simple item record

dc.contributor.advisorI Dewi, Ns. Erti S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J
dc.contributor.advisorHadi Kurniyawan, Ns. EnggalS.Kep,M.Kep
dc.contributor.authorRizqi Putra, MUHAMMAD ANSHORI
dc.date.accessioned2019-11-06T10:22:29Z
dc.date.available2019-11-06T10:22:29Z
dc.date.issued2019-07
dc.identifier.nim152310101058
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/93991
dc.description.abstractBurnout adalah masalah yang sering disebabkan oleh stres dan sering ditemukan di kalangan pekerja dengan ditandai kelelahan emosional, berkurangnya rasa pencapaian diri, sinis. Masalah yang di sebabkan burnout sangatlah berbahaya bagi pekerja yaitu stres kerja yang terus meningkat, performance yang terus menurun bahkan bisa membuat pekerja mangalami gangguan fisik dan psikis Petani harus mempunyai pemikiran yang positif mengenai masalah apapun yang dihadapinya dengan memiliki sifat resiliensi. Resiliensi merupakan usaha mengetahui, mendifinisikan danmengukur kekuatan individu untuk bertahan dan berkembang pada kondisi yang menekan dan berusaha untuk kembali pulih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dengan burnout pada petani padi di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan. Penelitian ini menggunakan desain peneltian cross sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling dengan jumlah sampel sebanyak 96 petani padi. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner resilience scale 14 untuk mengukur resiliensi dan kuesioner MBI-GS untuk mengukur burnout. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resiliensi yang dialami oleh petani padi tinggi dan burnout rendah. Hasil analisis bivariat dengan pearson correlation didapatkan nilai p value = 0,003 nilai ini lebih kecil daripada batas kritis α = 0,05,yang artinya Ha diterima atau H0 gagal ditolak sehingga ada hubungan yang bermakna antara resiliensi dengan burnout pada petani padi di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan. Resiliensi mempengaruhi burnout namun hal ini tidak selalu berpengaruh bagi petani, karena petani yang sudah cukup banyak mempunyai pengalaman sehingga kejadian burnout dapat di minimalisir. Laki memiliki sifat rentan mengalami kejadian burnout karena tuntutan ekonomi daripada perempuan. Luas lahan sangat berpengaruh pada pengahasilan karena secara otomatis pengahasilan sawah lebih sedikit dibandingkan dengan luas lahan yang besar belum juga terkait dengan penyakit atau hama yang menyerang, sehingga petani harus berfikir keras untuk mengatasi masalah itu, hal tersebutlah yang membuat petani rentan mangalami kejadian burnout. Kesimpulan dari penelitian ini adalah yaitu ada hubungan anatara resiliensi dengan burnout pada petani padi di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectresiliensien_US
dc.subjectburnouten_US
dc.subjectpetani padien_US
dc.titleHubungan Resiliensi dengan Burnout pada Petani Padi di Desa Ampel Kecamatan Wuluhanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiilmu keperawatan
dc.identifier.kodeprodi2310101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record