Kajian Dosis Optimal Kopi Hitam Robusta Pada Sel Fibroblas (Eksperimental In-Vitro)

Abstract

Kopi hitam robusta memiliki berbagai zat antara lain asam klorogenik, trigonelin, kahweol dan kafein. Kandungan tersebut diperkirakan dapat mempengharuhi masa hidup sel fibroblas khususnya pada rongga mulut (Tai et al., 2010; Digby et al., 2010; Yorinta et al., 2013). Fibroblas adalah sel yang sangat penting dan paling banyak pada tubuh khususnya rongga mulut. Sel ini berperan penting pada saat sintesis matriks ekstraseluler, kolagen, dan kerangka struktural. Fungsi utama fibroblas adalah menjaga integritas jaringan pendukung dengan cara mengatur perubahan umur matriks ekstraseluler secara berkesinambungan. Sel fibroblas adalah sel yang mudah melekat pada sel sekitar dan memiliki kecepatan proliferasi yang tinggi terutama fibroblas gingiva (Newman et al., 2011). Penelitian tentang bagaimana efek dari kopi hitam robusta serta berapa dosis optimal konsumsi kopi belum banyak dilakukan. Maka, perlu dilakukan uji viabilitas sel fibroblas terhadap kopi hitam robusta perlu dilakukan. Pada penelitian ini dilakukan dengan rancangan post only grup desain dengan 6 kelompok konsentrasi setiap kelompok 3 sampel. Data diuji One Way ANOVA dengan batas signifikansi (p<0,05) menghasilkan p= 0.064. Pada penelitian ini diperoleh data normal dan homogen tetapi pada uji One-Way Annova tidak terdapat perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan dari konsentrasi 0,0375 mg/ml hingga konsentrasi 1,2 mg/ml. Hal ini dapat diartikan bahwa pada setiap kelompok konsentrasi memiliki pengaruh yang hampir sama terhadap viabilitas sel fibroblas yaitu mempertahankan dan meningkatkan viabilitas sel fibroblas. Viabilitas terendah pada penelitian ini pada konsentrasi 0,15 mg/ml dengan rata-rata viabilitas sel kelompok sebesar 113%. Hal ini dimungkinkan karena pada konsentrasi 0,15 mg/ml sifat absorbansi antioksidan terhadap radikal bebas mengalami stagnansi atau penurunan. Maka dapat disimpulkan bahwa dosis optimal kopi hitam robusta adalah 0,15 mg/ml.