Citraan dalam Sekumpulan Puisi Mata Air di Karang Rindu Karya Tjahjono Widarmanto
Abstract
Secara umum karya sastra terbagi menjadi tiga jenis, yaitu prosa, drama dan puisi. Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi (citraan). Citraan yang digunakan penyair dapat dianalisis menggunakan pendekatan stilistika. Penganalisisan ini bertujuan untuk mengungkapkan macam-macam citraan dan penafsirannya dalam sekumpulan puisi tersebut, serta pemanfaatannya sebagai alternatif pembelajaran materi sastra di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kulitatif. Data yang ditemukan berupa kata, frasa dan baris kata pada bait-bait puisi, sumber data yang digunakan yaitu buku sekumpulan puisi mata air di karang rindu karya Tjahjono Widarmanto.
Citraan digunakan oleh penyair untuk menciptakan gambaran-gambaran suatu objek dan peristiwa agar gambaran tersebut terasa lebih hidup dan konkret. citraan bisa berupa : visual (aspek penglihatan), auditif (aspek pendengaran), tactile (aspek perabaan), olfactory (aspek penciuman), dan sensasi internal (aspek dalam). Macam-macam citraan tersebut juga digunakan oleh penyair untuk menyampaikan pesan dalam sekumpulan puisinya mata air di karang rindu.