dc.description.abstract | Pemeliharaan kesehatan lingkungan menentukan status kesehatan, individu secara sadar juga atas inisiatif pribadi menjaga kesehatan dapat mencegah terjadinya penyakit. Upaya manusia dalam memelihara diri dan lingkungannya dari lingkungan yang kotor dan dalam rangka mewujudkan melestarikan lingkungan hidup yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat terwujudnya kesehatan, dan sehat sendiri merupakan hak setiap individu untuk melangsungkan kehidupannya, sehat sendiri perlu didasari suatu perilaku, yaitu perilaku hidup bersih dan sehat. sebaliknya kotor dapat merusak keindahan dan juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit sedangkan sakit merupakan faktor yang mengakibatkan penderitaan salah satunya yaitu ialah penyakit diare yang sering dialami oleh anak - anak. Anak adalah individu yang rentan karena perkembangan kompleks yang terjadi di setiap tahap masa kanak- kanak dan masa remaja. anak juga secara fisiologis lebih rentan dibandingkan orang dewasa, dan juga memiliki pengalaman yang terbatas, yang dapat memengaruhi pemahaman dan persepsi mereka mengenai dunia. Penyakit bagi mereka seringkali mendadak, dan penurunan dapat berlangsung dengan cepat. Anak menghabiskan waktu cukup lama setiap harinya untuk berada di sekolah. Salah satu upaya menuju kearah perilaku sehat dengan melalui satu program yang dikenal dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dilakukan secara sistematis dan terkoordinir. Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan bentuk perwujudan yang memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi yang kondusif bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk meningkatkan perilaku, pengetahuan, dan sikap yang dapat menerapkan cara hidup sehat dalam rangka memelihara, menjaga dan juga meningkatkan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengetahuan perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa Sekolah Dasar Negeri Wirolegi 1 Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember dikarenakan Sekolah Dasar Wirolegi 1 menempati urutan pertama dari 32 Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Sumbersari, peneliti ingin meneliti dengan menggunakan indikator sekolah yang mempunyai warung sehat, sekolah yang memiliki program UKS, sekolah yang melakukan penimbangan rutin dua kali setahun, sekolah yang melakukan kegiatan olahraga, sekolah yang yang siswanya memiliki kuku bersih, dan sekolah yang menggunakan air bersih. Hasil penelitian pengetahuan siswa tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di dapatkan bahwa pengetahuan siswa tentang tersedianya warung sehat sebagian besar informan mengetahui ciri-ciri kantin sehat, mengetahui program UKS sebagian kecil informan mengetahui program yang ada, mengetahui penimbangan rutin 2 kali setahun, hasil wawancara di dapatkan bahwa sebagian kecil informan mengetahui bahwa sekolah sudah melakukan penimbangan pada kurun waktu 2 kali dalam setahun, sekolah melakukan kegiatan olahraga sebagian besar informan telah mengikuti kegiatan olahraga, sekolah yang siswa memiliki kuku bersih hasil yang di dapat informan melakukan kegiatan potong kuku seminggu sekali dan sekolah menggunakan air bersih sebagian besar informan mengetahui sumber air bersih dan kegunaannya. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini bagi SDN Wirolegi 1 Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember yakni Dinas Pendidikan agar diadakan sosialisasi terhadap sekolah-sekolah yang berada di Jember untuk lebih meningkatkan pengetahuan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah terhadap siswa yang masih melakukan aktifitas belajar mengajar dan mengadakan kerjasama kepada dinas kesehatan untuk menunjang PHBS yang di inginkan, dalam meningkatkan upaya tindakan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (praktek siswa). Untuk dinas kesehatan melakukan sarana PHBS di sekolah juga sangat di butuhkan karena penanaman PHBS sejak dini akan lebih mudah. Bagi peneliti selanjutnya program PHBS sekolah sebaiknya bekerjasama dengan dinas kesehatan untuk meningkatkan frekuensi penyuluhan. | en_US |