Pengaruh Kuantitas Produk Dan Harga Jual Terhadap Pendapatan Usahatani Jamur Merang (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Paguyuban Kaola Mandiri Di Desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember)
Abstract
Kabupaten Jember memiliki beberapa komoditas unggulan, salah satunya yaitu komoditas holtikultura jenis sayuran jamur. Jenis jamur yang banyak dibudidayakan oleh petani salah satunya yaitu jamur merang. Usaha tani jamur merang di Kabupaten Jember telah memiliki pasar yang jelas. Selain itu, dengan adanya kelompok tani, para petani akan terbantu dalam hal memasarkan produksi jamur yang telah dihasilkan. Salah satu kelompok tani jamur merang yang ada di Kabupaten Jember yaitu Paguyuban Kaola Mandiri yang berlokasi di Desa Rambipuji. Petani dalam melakukan kegiatan usahatani, tujuan utamanya adalah untuk memperoleh pendapatan. Semakin tinggi tingkat produk yang dihasilkan petani, maka pendapatan kotor (penerimaan) juga akan meningkat, sehingga dapat memberikan pendapatan yang maksimal dari usaha tani jamur merang tersebut. Adanya usaha tani jamur merang yang dilakukan para petani yang tergabung dalam Paguyuban Kaola Mandiri di Desa Rambipuji, diharapkan dapat memberikan pendapatan yang maksimal dari usaha tani jamur merang tersebut. Selain itu, petani tertarik untuk membudidayakan usaha tani jamur merang karena harga jamur relatif stabil dan tergolong tinggi jika dibandingkan jenis sayuran lainnya. harga jual dan kuantitas produksi dari jamur merang juga menentukan besar pendapatan yang akan diterima petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan kuantitas produk dan harga jual terhadap pendapatan usahatani jamur merang dan untuk mengetahui variabel manakah yang memiliki pengaruh dominan diantara kuantitas produk dan harga jual terhadap pendapatan usahatani jamur merang di Paguyuban Kaola Mandiri di Desa Rambipuji Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena dalam prosedur dan analisisnya peneliti menggunakan metode statistik dan angka – angka. Penentuan lokasi menggunakan metode purposive area, penentuan responden menggunakan teknik sampling jenuh (sampling sensus) sebanyak 33 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari angket, observasi, dan dokumen. Analisis data yang digunakan yaitu analisis inferensial yang terdiri dari analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, analisis varian garis regresi, uji f, uji t, efektivitas garis regresi berganda (koefisien determinasi), dan standart error of estimate regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS 22.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi linier berganda menghasilkan persamaan LnY = 0,575 Ln_X1 + 0,151 Ln_X2 dengan nilai Rsquare sebesar 0,688, nilai Fhitung sebesar 33,037, Ftabel 3,316 pada taraf signifikansi 0,05 dengan kriteria pengujian Fhitung > Ftabel, maka hipotesis I diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kuantitas produk dan harga jual berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan usahatani jamur merang di Paguyuban Kaola Mandiri sebesar 68,8%, sedangkan sisanya 31,2% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian. Berdasarkan nilai Thitung X1 sebesar 7,007, X2 sebesar 2,331, dengan nilai Ttabel 2,042 pada taraf signifikansi 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis II diterima yaitu variabel kuantitas produk X1 berpengaruh dominan sebesar 58,5%, dan harga jual sebesar 10,3% terhadap pendapatan usahatani jamur merang di Paguyuban Kaola Mandiri di Desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember.