Perencanaan Penjadwalan Proyek Konstruksi Menggunakan CPM (Critical Path Method) (Studi Kasus Gedung Integrated Laboratory for Health Science Universitas Jember)
Abstract
Perencanaan penjadwalan sangat perlu diterapkan pada setiap pembangunan.
Dalam melaksanakan suatu pembangunan proyek maka perlu adanya perencanaan
penjadwalan yang matang karena pekerjaan konstruksi akan berkualitas apabila
dapat direalisasikan dengan sempurna dan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan. Jika pekerjaan konstruksi dapat dilaksanakan dengan baik sesuai
rencana penjadwalan, maka akan memberikan keuntungan bagi para pelaksana
proyek dan agar terhindar dari masalah yang kompleks seperti pembengkakan
biaya atau bahkan terhentinya suatu proyek. Tetapi pada kenyataannya
pelaksanaan proyek yang berkualitas sulit untuk diwujudkan dikarenakan adanya
hambatan dalam proses pelaksanaan.
Pembangunan gedung Integrated Laboratory for Health Science Universitas
Jember merupakan lokasi penelitian yang terletak pada Jalan Kalimantan No.37,
Kabupaten Jember. Gedung Integrated Laboratory for Health Science Universitas
Jember memiliki fungsi sebagai laboratorium untuk fakultas bagian kesehatan.
Tujuan dilakukannya penelitian pada gedung tersebut untuk mencegah
keterlambatan yang akan terjadi pada gedung yang masih dalam proses
pembangunan tersebut. Penelitian ini menggunakan CPM (Critical Path Method)
yang dibantu dengan Ms. Project. CPM (Critical Path Method) merupakan dasar
dari sistem perencanaan dan pengendalian kemajuan pekerjaan yang didasarkan
pada jaringan kerja, dimana bisa menunjukkan keterkaitan antara kegiatan satu
dengan kegiatan lainnya dan bisa melihat adanya lintasan kritis pada suatu jadwal
proyek sehingga bisa diketahui apabila ada keterlambatan pada pekerjaan proyek.
Data analisis yang digunakan adalah gambar rencana, Bill Of Quantity (BQ),
dan AHS Kota Jember 2018. Dari data tersebut kemudian dapat menyusun WBS
(Work Breakdown Structure), perhitungan durasi setiap pekerjaan, penyusunan
urutan aktivitas antar pekerjaan, pembuatan jaringan kerja menggunakan software
manajemen proyek, mengidentifikasi lintasan kritis, dan menentukan durasi
proyek. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat 90 pekerjaan yang
termasuk dalam lintasan kritis yang terdiri dari 6 pekerjaan dibagian persiapan, 35
pekerjaan dibagian struktur, 26 pekerjaan dibagian arsitektur, 15 pekerjaan
dibagian bangunan penunjang, 5 pekerjaan dibagian luar bangunan, dan 3
pekerjaan dibagian elektronika. Dari penelitian ini juga didapatkan hasil bahwa
pengerjaan proyek pembangunan gedung Integrated Laboratory for Health
Science Universitas Jember memerlukan waktu yaitu selama 220 hari atau 7 bulan
25 hari dengan waktu awal pengerjaan yaitu pada tangal 1 November 2018 dan
waktu penyelesaiannya yaitu pada 25 Juni 2019.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]