Show simple item record

dc.contributor.authorHANANTA, Taffana Windy
dc.date.accessioned2019-10-24T05:13:52Z
dc.date.available2019-10-24T05:13:52Z
dc.date.issued2019-06
dc.identifier.nim152210101142
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93644
dc.description.abstractHipertensi merupakan suatu kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah (BP) arteri (sistolik dan diastolik) secara persisten. Kaptopril merupakan first-line terapi dalam pengobatan hipertensi, yang bekerja dengan menghambat konversi angiotensi I menjadi angiotensi II sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah perifer. Kaptopril memiliki waktu paruh yang singkat yaitu 2-3 jam, sehingga menyebabkan frekuensi pemberian yang lebih sering untuk mempertahankan konsentrasi obat dalam plasma. Hal tersebut menyebabkan ketidaknyamanan dan menurunkan kepatuhan pasien. Pemberian berulang dapat menyebabkan fluktuasi konsentrasi obat dalam plasma yang dapat menurunkan efek terapeutik atau meningkatkan efek toksik. Pengembangan sistem obat terkontrol dipilih untuk mengatasai masalah tersebut. Bentuk sediaan sistem obat terkontrol yang sedang dikembangkan saat ini adalah gastroretentive. Kaptopril diabsorbsi di lambung, stabil pada pH asam dan terdegradasi pada pH tinggi, sehingga tepat untuk dihantarkan dalam sistem gastroretentive yaitu hollow microspheres.en_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectEtil Selulosa dan Kecepatanen_US
dc.titleOptimasi Jumlah Etil Selulosa dan Kecepatan Pengadukan Dalam Preparasi Hollow Microsheres Kaptoprilen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record